Julia Gillard Usung Isu Nasib Aborigin

Senin, 09 Agustus 2010 – 05:05 WIB

DARWIN - Isu buruknya nasib warga asli Australia, Aborigin, menjadi isu politik yang didengungkan para kontestan dalam kampanye menjelang pemilu pada 21 AgustusPartai berkuasa berjanji akan memperbaiki kondisi banyaknya warga Aborigin yang putus sekolah

BACA JUGA: Diragukan Menyodomi, Pemuda Iran Terancam Dieksekusi

Mereka juga berjanji akan kembali kepada perubahan konstitusi yang mengakui penduduk asli Australia secara resmi.
   
Ada 455 ribu warga keturunan Aborigin di Australia yang tarafnya masih terbelakang dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan tingkat harapan hidup
Perdana Menteri Julia Gillard meluncurkan program "tidak sekolah, tidak bisa bermain" untuk menyemangati warga Aborigin untuk kembali ke sekolah atau menghadapi larangan untuk bermain olah raga sebagai inti budaya Australia.
   
"Anak-anak harus bersekolah

BACA JUGA: Presiden Paraguay Terserang Kanker

Anak-anak harus memahami pesan ini, orang tua mereka juga, tentunya," terang perdana menteri wanita pertama di Australia yang berkampanye untuk pemilu 21 Agustus tersebut
Keputusan itu untuk memastikan bahwa anak-anak bisa mengawali hidupnya dengan bersekolah

BACA JUGA: Lelang Keperawanan di Internet, Laku Rp 2,8 miliar


   
Sementara Associated Press melaporkan partai oposisi, Partai Liberal, juga mulai berkampanyePada kampanyenya kali pertama kemarin (8/8) menyerang perpecahan di internal Partai Buruh yang berujung kepada pelengseran mantan Perdana Menteri Kevin Rudd melalui kudeta di internal partai berkuasa(cak/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anjing Selamatkan Majikan dari Diabetes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler