Jumhur Dinilai Berpeluang Di Konvensi Demokrat

Jumat, 31 Mei 2013 – 19:20 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, menilai harapan diusungnya orang muda dalam kepemimpinan nasional pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 mendatang, bagian dari dinamika demokrasi politik yang sehat. Selain itu juga merupakan tuntutan sejarah guna regenerasi di tubuh bangsa.

Namun masalahnya, pemunculan kaum muda untuk mandat kepemimpinan bangsa saat ini, tetap masih harus mendasarkan obyektivitas partai politik. Dimana seorang tokoh yang ingin maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden, masih harus tetap dicalonken partai politik.

“Tapi bukan tidak mungkin tokoh muda di luar kader partai memiliki peluang yang besar. Misalnya lewat Konvensi yang dilakukan Partai Demokrat, saya pikir dapat menjadi pilihan untuk menantang tokoh-tokoh muda seperti Jumhur Hidayat, Anis Baswedan, Gita Wirjawan dan nama-nama lain yang ada,” ujarnya di Jakarta, Jumat (31/5).

Karena itu secara khusus terhadap Jumhur yang disebut-sebut akan mengikuti konvensi Partai Demokrat tersebut, Indria memintanya tidak perlu ragu. Popularitas yang telah terbentuk selama ini, menurutnya cukup memadai secara nasional. Apalagi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), tersebut, juga dinilai mewakili kelayakan potensi dari unsur muda.

“Saya menilai pelaksanaan konvensi justru dapat mengorbitkan nama Jumhur serta menciptakan harapan di tengah masyarakat luas. Tapi kalau tanpa konvensi, saya kira sulit untuk Jumhur menemukan peluang. Lain masalahnya kalau beliau sudah bekerjasama dengan sebuah partai politik untuk bisa mengusungnya baik sebagai capres atau pun cawapres,” ujarnya. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Kepulauan Aru Tiba di Lapas Sukamiskin

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler