jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sumarsono belum bisa memastikan berapa banyak jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang maju sebagai pasangan calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018, yang digelar serentak di 171 daerah.
Namun, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta ini memperkirakan jumlahnya lebih banyak dibanding ASN yang maju di Pilkada serentak pada 2017 lalu.
BACA JUGA: Suhendra: Pilkada Jangan Sampai Merobek Persatuan
"Soal jumlah saya belum bisa sebutkan, perkiraan kayanya pilkada ini lebih banyak dibanding pilkada sebelumnya. Dulu, di hari-hari awal gini belum kelihatan ASN yang mau mencalonkan. Sekarang sudah terasa di sejumlah tempat," ujar Sumarsono di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (8/1).
Sumarsono meyakini, bukan hanya ASN yang disebut cukup banyak maju di Pilkada 2018, namun juga petinggi dari kepolisian dan TNI.
BACA JUGA: Hinca Mengaku Cocok dengan Hasto untuk Satu Hal Ini
"Ini fenomena yang diwarnai para aparat pemerintah, terutama PNS yang semakin banyak," ucapnya.
Saat ditanya pengusulan nama penjabat kepala daerah pada daerah-daerah yang masa jabatan kada sudah berakhir, sementara pilkada belum digelar, Sumarsono mengatakan paling tidak satu bulan sebelum masa jabatan kepala daerah berakhir.
BACA JUGA: PD Siapkan Kogas dan Gunakan Pesona AHY demi Pilkada
"Tapi kalau (saat pilkada,red) kepala daerah belum memasuki akhir masa jabatan dan mencalonkan kembali, harus cuti di luar tanggungan. Nah itu harus segera disampaikan," pungkas Sumarsono.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareng di Kalbar dan Jateng, Koalisi PD-PDIP Bisa ke 2019
Redaktur & Reporter : Ken Girsang