Terkait hal itu, langkah antisipasi terus dilakukan pemerintah setempat. Diantaranya, dengan penyediaan hewan ternak sebagai persiapan lonjakan permintaan dari sejumlah daerah.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Kadisnakan) Kabupaten OKUT Drs Alief Yulianto,MM mengatakan, dari sisi stok hewan ternak untuk kurban, Kabupaten OKUT sangat siap. Bahkan, tak akan kehabisan stok.
"Faktor ekonomi rakyat yang terus mengalami peningkatan, kemudian faktor kesadaran masyarakat kita menjadi tolak ukur meningkatnya jumlah hewan kurban dari tahun ke tahun," ujar Alief.
Pada hari Raya Idul Adha tahun 2011 lalu pemotongan hewan kurban yang terdata di dinas pertenakan sebanyak 3.637 ekor hewan kurban. "Sapi sebanyak 1002 ekor, kambing/domba sebanyak 2631 ekor dan kerbau sebanyak 4 ekor," terang Alief.
Sedangkan untuk hari Raya Kurban tahun ini, lanjut Alief, sudah teridentifikasi sebanyak 4008 ekor hewan kurban atau meningkat lebih kurang 5 persen dibandingkan tahun lalu, dengan rincian, sapi sebanyak 1150 ekor, kambing/domba sebanyak 2850 dan kerbau sebanyak 8 ekor.
Ditambahkan, untuk stok sapi pada lebaran haji tahun 2012 sebanyak 7.600 ekor. Sedangkan Populasi hewan ternak di OKUT hingga saat ini juga terus mengalami perkembangan yang sangat luar biasa.
Sapi sebanyak 72.571 ekor, kambing sebanyak 24.757 ekor, domba sebanyak 5.672 ekor kerbau 2.371 ekor. "Secara keseluruhan populasi hewan ternak di daerah kita berjumlah 105.371 ekor," katanya.
Dari sisi permintaan, tentunya kabupaten ini menjadi sasaran. Baik dari Lampung, Jambi, Bengkulu, Palembang serta kabupaten tetangga. Dengan persediaan 4008 ekor hewan korban, dipastikan akan dapat memenuhi permintaan pasar.
“Dari pengawasan kesehatan hewan kurbanpun kita sudah menerjunkan tiga dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan. Sehingga, memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” ucapnya. (asa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 156 Perusahaan Masih Bandel
Redaktur : Tim Redaksi