Jumlah Honorer Tertinggal Bertambah 5 Ribu

Akibat Papua dan Papua Barat Terlambar Verifikasi

Rabu, 22 Februari 2012 – 14:39 WIB
JAKARTA - Jumlah honorer tertinggal kategori I per Desember 2011 meningkat sekita 5 ribuan dari data verifikasi dan validasi sebelumnya. Jika saat pendataan awal sekitar 67 ribuan, pada Desember naik ke posisi 72.569.

Menurut Kabag Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat, penambahan tersebut karena hasil verifikasi dan validasi honorer di Papua serta Papua Barat. "Memang saat surat edaran Menpan&RB lalu, masih ada provinsi yang belum mengajukan usulan data honorer tertinggal. Nah yang terakhir masuk itu, Papua dan Papua Barat, sehingga tim baru melakukan verifikasi dan validasi pada Oktober-November tahun lalu," urai Tumpak yang dihubungi, Rabu (22/2).

Dijelaskan, tidak ada perlakuan khusus antara daerah satu dengan lainnya. Karena pertimbangan letak geografis Papua dan Papua Barat  yang sulit dijangkau, pemerintah pun memberikan kesempatan. "Lagipula mereka belum mengajukan sama sekali. Karena ada juga daerah yang mengajukan usulan tambahan, tapi kami tolak. Sebab, yang diverifikasi dan validasi adalah data yang masuk pertama," katanya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Wakil Kepala BKN Eko Sutrisno mengemukakan, dari 152.130 tenaga honorer kategori I, hampir semuanya telah divalidasi dan diverifikasi. Hasilnya, hingga 31 Desember 2011 sebanyak 72.569 memenuhi kriteria (MK), dan 77.891 orang tidak memenuhi kriteria (TMK).

Sedangkan tenaga honorer kategori II yang telah sampai BKN per 31 Mei 2011 berjumlah 633.824 orang. Jumlah ini mengalami penambahan data kategori I sebanyak 8.956, sehingga jumahnya menjadi 642.780 orang.  Mereka terdiri dari tenaga honorer di instansi pusat sebanyak 84.996 orang, dan di daerah mencapai 577.784 orang.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Akui Terima Nazar di Kemenpora

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler