jpnn.com - BANDUNG - Jumlah kasus AIDS pada kelompok ibu rumah tangga di Jawa Barat mencapai 812. Angka tersebut dua kali lebih besar dari kumulatif kasus AIDS pada wanita pekerja seks (PSK) yang berjumlah 336.
Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS Jabar Iwa Karniwa mengatakan, penemuan kasus HIV/AIDS di Jabar sejak 1989 sampai dengan 2015 telah mencapai 20.296 kasus HIV. Adapun kasus AIDS sebanyak 6.222.
BACA JUGA: Tragis...Hitungan Hari Melahirkan, Ibu Muda Jadi Korban Tabrak Lari
Penemuan ini menempatkan Jabar sebagai peringkat ke-4 terbesar kasus HIV positif di Indonesia, setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Papua. Sementara untuk kasus AIDS di Jabar menempati peringkat ke-6 setelah Jatim, Papua, DKI Jakarta, Bali dan Jawa Tengah.
Besarnya kasus HIV dan AIDS di Jabar tidak terlepas dari belum pahamnya masyarakat tentang bagaimana terjadinya dan pencegahan penularan. "Apalagi pola penularan HIV dan AIDS secara epidemiologi dari waktu ke waktu selalu ada pergeseran pola," katanya di Bandung, Minggu (17/7)
BACA JUGA: Byurr! Gara-Gara Pokemon Go, Kecemplung ke Kolam Hotel
Lebih lanjut Iwa mengatakan, dengan terdampaknya ibu rumah tangga dan anak oleh HIV AIDS, akan berdampak pada kualitas kesehatan manusia Jabar.
Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk menanggulanginya. Apabila tidak berbuat sama sekali, dikhawaatirkan akan terjadi kehilangan generasi masa depan.
BACA JUGA: Duh, Beginilah Kondisi Kapolsek yang Ditabrak Pengendara Motor
"Kondisi epidemi HIV dan AIDS tersebut, tentunya sangat memprihatinkan kita semua. Tanggulangi agar jumlah kasus HIV dan AIDS di Jawa Barat bahkan di nasional tidak terus meningkat dari waktu ke waktu," kata Iwa. (agp/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Pasangan Tanpa Busana Diarak, Warga Iseng Colak-colek
Redaktur : Tim Redaksi