Menurut data terbaru UNICEF ditemukan, terjadi 68 kematian setiap seribu kelahiran pada 2007 lalu
BACA JUGA: Palin Terus Yakinkan Publik AS
Dibandingkan pada tahun 1990, jumlah kematian anak mencapai 93 dalam seribu kelahiranBACA JUGA: Rumah Sakit Jiwa Minim Pengawasan
”Sejak 1960 kematian di bawah usia lima tahun cenderung menurun lebih dari 60 persen, dan data terbaru menunjukkan bahwa tren tersebut akan berlanjut,” ujar Eksekutif Direktur UNICEF Ann Veneman
Save the Children Inggris Raya mengatakan dalam temuan terbaru itu adalah berita bagus
BACA JUGA: Taro Aso Kandidat Terkuat Pengganti Fukuda
Namun Chief Executive Jasmine Whitbread memperingatkan bagaiamanapun harga pangan masih tinggi dan perubahan iklim masih dapat mengubah keuntunganUNICEF mengatakan kekurangan nutrisi kaum miskin memberikan kontribusi penyebab kematian lebih dari sepertiga dari total kematian yang sebesar 9,2 jutaDi estimasikan sekitar 148 juta anak-anak di negara-negara berkembang masih mendapatkan nutrisi dibawah standarUpaya percepatan untuk kebutuhan nutrisi perempuan, anak-anak dan balita terus dijalankan
Di Sierra Leone, setiap seribu kelahiran, terdapat 262 kematian anak-anak dibawah lima tahunJumlah ini merupakan yang terbesar di duniaSedangkan di negara-negara industri dari 1000 kelahiran rata-rata hanya tedapat enam kematian anakUNICEF menenkankan adanya kemajuan yang bagus dalam menurunkan jumlah kematian anak di Laos, Bangladesh, Bolivia dan NepalNegara-negara tersebut merupakan target PBB untuk mencapai Millennium Development Goal untuk mengurangi jumlah kematian anak hingga dua pertiga antara 1990 hingg 2015
UNICEF juga menyatakan adanya kemajuan yang signifikan di beberapa negara Afrika termasuk Eritrea, Malawi, Mozambique, Nigeria, dan Ethiopia”Data terakhir juga mengindikasikan kemajuan di banyak sektor kesehatan dasar, seperti pemberian asi, dan imunisasi, suplementasi vitamin A, penggunakan obat anti serangga dapat mencegah penularan malaria, dan penanganan pencegahan HIV/AIDS(AP/erm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga AS Masih Trauma
Redaktur : Tim Redaksi