Taro Aso Kandidat Terkuat Pengganti Fukuda

TOKYO-Kampanye pemilihan ketua Partai Liberat Demokrat Jepang baru berjalan satu hari, “pemenangnya” sudah ketahuanYaitu, Taro Aso yang memang sejak jauh-jauh hari sudah diunggulkan.
 
Itu kalau merujuk kepada survei yang dilakukan media beroplah terbesar di Jepang, Yomiuri Shimbun

BACA JUGA: Warga AS Masih Trauma

Dalam survei yang hasilnya dirilis kemarin (11/9), dari 386 anggota Majelis Rendah dari partai terbesar di Jepang itu, 197 di antaranya, atau lebih dari separo, menyatakan bakal mendukung AsoSelain itu, masih ada 141 orang perwakilan dari cabang LDP se-Jepang yang juga punya hak pilih

BACA JUGA: Samak Kembali Jadi Calon PM Thailand

Mayoritas dari mereka pun menyatakan berada di belakang Aso

Pemilihan ketua baru LDP akan digelar 22 September mendatang

BACA JUGA: Lima Kandidat Perebutkan Kursi Fukuda

Siapapun yang menang, berhak atas kursi PM Jepang yang kosong sepeninggal Yasuo Fukuda yang sebelumnya juga menduduki kursi ketua LDP

Berada di posisi kedua dalam survei Yomiuri Shimbun ini adalah Menteri Keuangan dan Kebijakan Fiskal Kaoru YasanoYosano tercatat mengantongi dukungan 34 legislator LDPYasano dikenal memiliki program ekonomi yang kontras dengan AsoAso berjanji untuk menyuntik pasar dengan dana pemerintah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang tengah terancam resesiSebaliknya, Yasano adalah penyuka kebijakan uang ketat.

Di belakang Yasano, menurut survei yang sama, adalah satu-satunya calon perempuan, yaitu Menteri Lingkungan Hidup Yuriko KoikeDisusul dua kandidat lainnya, Shigeru Ishiba dan Nobuteru Ishihara

Kelima kandidat tersebut kemarin berkampanye di Shibuya, wilayah tongkrongan anak muda di TokyoDi tempat tersebut, Aso berjanji untuk segera membangkitkan kembali perekonomian Jepang

“Setelah mengunjungi berbagai komunitas local, saya memang merasa kita akan mengalami penurunan ekonomiDalam kondisi seperti itu, sangatlah penting bagi kita untuk segera bertindak dan juga fleksibel,” ujar mantan menteri luar negeri yang dikenal konservatif itu. (AFP/dia/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korea Selatan Antisipasi Krisis Regional