jpnn.com - JAKARTA - Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Jonathan Guyadi dalam risetnya per November 2022 mencatat bahwa kinerja emiten rumah sakit terimbas penurunan pasien Covid-19. Namun, jumlah kunjungan pasien non-Covid makin bertumbuh.
Salah satunya adalah RS Siloam yang bernaung di bawah PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO).
BACA JUGA: LPKR Menerapkan ESG di Kemang Village, 99% Kebutuhan Air Terpenuhi Mandiri
RS Siloam mencatat jumlah inpatient days dan pasien rawat jalan tertinggi pada Kuartal III/2022, dibandingkan dengan 10 kuartal sebelumnya.
Inpatient days pada 9 bulan 2022 meningkat 8,3 persen menjadi 587.617 hari dibandingkan 2021. Pada 9 bulan 2021 tercatat inpatient days sebanyak 542.772 hari.
BACA JUGA: Saluran Digital Siloam Makin Populer, Jumlah Pasien Meningkat SignifikanÂ
Per September 2022, SILO juga telah melayani lebih dari 2,2 juta pasien rawat jalan, meningkat 32,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jonathan menambahkan angka-angka tersebut mencerminkan pemulihan minat masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan di rumah sakit setelah pandemi atau dengan kata lain sebelumnya banyak memilih untuk menghindari rumah sakit selama pandemi karena takut tertular Covid-19.
BACA JUGA: Kembangkan Industri Kesehatan, SILO Tingkatkan Pelayanan SpesialisasiÂ
Di saat yang sama, kembalinya pasien non-Covid-19 ke rumah sakit juga menyebabkan perubahan kebutuhan penanganan pasien, dengan meningkatnya permintaan untuk pengobatan kasus yang lebih kompleks, seperti urologi, neurologi, kardiologi, onkologi, dan lainnya.
Seperti diketahui, per Kuartal III/2022, SILO membukukan pendapatan sebesar Rp 5,4 triliun, dengan EBITDA Rp 1,4 triliun dan laba bersih Rp 457 miliar. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya.
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 58,05 persen.
Komisaris utama SILO sekaligus Group CEO LPKR John Riady mengatakan LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.
Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan makin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan makin tinggi.
"LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegas John Riady dalam keterangannya, Selasa (10/1). (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad