Jumlah Mahasiswa UT Tembus 500 Ribu, Kualitas Terjaga, Siap Buka 8 Prodi Baru

Selasa, 19 September 2023 – 13:57 WIB
Para pimpinan Universitas Terbuka optimistis target 1 juta mahasiswa di 2025 akan tercapai. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah mahasiswa Universitas Terbuka (UT) tembus di angka 500 ribu orang. Pencapaian luar biasa ini disambut sukacita oleh seluruh civitas academica UT.

Rekor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., mengatakan mendapatkan kepercayaan dan daya tarik yang luar biasa dari masyarakat Indonesia tidaklah mudah. Upaya yang terus dilakukan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya melanjutkan studi pada pendidikan tinggi oleh UT membuahkan hasil. 

BACA JUGA: SMK & Dunia Usaha Ikut Ramaikan Galeri PTJJ di UT, Tampilkan Inovasi Teknologi Tinggi 

"UT selama ini selalu menggaungkan selling point-nya sebagai PTN dengan sistem perkuliahan yang fleksibel, berkualitas, dan biaya pendidikan yang sangat terjangkau, sehingga menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat untuk menggapai cita-citanya, meraih gelar sarjana untuk masa depan yang lebih baik," tutur Prof. Ojat saat acara syukuran pencapaian target 500 ribu lebih mahasiswa bakti UT untuk negeri di UTCC, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (19/9).

Dia melanjutkan UT pun terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan terbaiknya pada seluruh lini, termasuk di seluruh UT daerah maupun layanan luar negeri. Selain itu, UT terus menjaga hubungan baik dengan para mitra dan terus memberikan inovasi dalam pembelajaran. 

BACA JUGA: Suara KD Membahana di Puncak Dies ke-39 UT, Sean Idol Tak Kalah

Hal ini membuat UT makin kokoh untuk tetap berdiri sebagai pelopor pendidikan tinggi jarak jauh dan terbuka. 

Pada awal masa registrasi 2023.2, di saat UT baru saja genap berusia 39 tahun, UT mendapat  hadiah ulang tahun berupa pencapaian jumlah mahasiswa yang meregistrasi sebanyak 1/2 juta lebih. 

BACA JUGA: 39 Tahun UT, Tatanan dan Budaya Kerja Baru, Panen Rekor MURI

Angka yang bombastis, jumlah yang dicapai dengan perjuangan seluruh unit di UT dengan kiprah para pimpinan yang penuh semangat. 

Dia mengatakan pencapaian jumlah layanan kepada lebih dari 525.360 mahasiswa (per 18 September) ini sesuai target UT  sebagai milestone untuk menigkatkan akses layanannya menuju 1 juta mahasiswa pada 2025.

Capaian jumlah mahasiswa seetengah juta lebih pada masa registrasi 2023.2 ini menunjukkan UT makin dicintai dan menjadi pilihan masyarakat untuk melanjutkan studi. 

“Alhamdulillah, ini sangat luar biasa, target 500 ribu mahasiwa ini bisa dicapai. Tentunya bukan hanya kuantitas yang meningkat, tetapi kualitas tetap terjaga," terang Prof. Ojat.

Civitas academica UT berjuang tanpa kompromi, memegang teguh keyakinan akan harapan dan mimpi yang bisa diraih, "Unyielding Hope" (harapan yang pantang menyerah). Melalui perjuangan yang sangat panjang, kerja keras, komitmen dan membangun kerja sama tim yang sangat solid. 

"Akhirnya bisa mencapai setengah juta mahasiswa. Ini adalah milestone UT menuju satu juta mahasiswa, we will get there, Insyaallah," ucapnya.

Pada kesempatan itu pula, mahasiswa yang meregistrasi pada urutan 500 ribu diundang hadir di UTCC. Dia adalah Oktarina Widyastuti yang mengambil Program Studi Ulmu Administrasi Negara S1 di UT Yogyakarta. Tanggal bayar registrasinya yaitu 11 September 2023 pukul 18.30 WIB.  

Selanjutnya, setelah pencapaian setengah juta lebih mahasiswa tersebut, Rektor UT mencanangkan bagaimana bisa menyediakan dan melayani mereka dengan baik agar bisa kuliah tanpa mengalami kendala berarti dan dengan hasil akhir yang baik.

Oleh karena itu, lanjutnya, harus dipastikan infrastruktur yang dibangun, kegiatan pembelajaran yang dilakukan, dan keseluruhan sumber daya yang dibutuhkan harus dicukupkan dengan tetap mengedepankan kredo better, cheaper, and faster. 

"Better dalam kualitasnya, cheaper dalam biayanya, dan faster dalam prosesnya," ucapnya.

Rektor Ojat pun berpesan ke depan akan  lebih meningkatkan program-program Customer Relationship Management, Customer Care, Customer Intimacy dan sejenisnya.

Menjadi sangat penting dari semua lini layanan yang dikoordinasikan oleh Ketua Program Studi masing-masing. Ini supaya attrition rate bisa menurun, sehingga penting bagi para Kaprodi untuk memelihara dan membangun retensi mahasiswa. 

Dia berharap UT makin membantu program pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan di seluruh tanah air. UT makin menyukseskan program peningkatan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi masyarakat Indonesia. 

Dia menyebutkan dari 500 ribu lebih mahasiswa UT, tercatat 311 ribu yang usianya masih muda. Kondisi tersebut membuat Prof. Ojat makin optimistis target 1 juta mahasiswa di 2025 bisa dipenuhi. 

Oleh karena itu, tahun depan UT akan membuka delapan program studi baru, di antaranya adalah Data Science, PAI, Desain Komunikasi Visual, Aktuaria, Entrepreneurship, S2 PAUD, S2 Komunikasi.

Sementara, untuk prodi jenuh seperti Matematika, Statistik, dan lainnya akan digabungkan dengan prodi lainnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler