jpnn.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan batas waktu sampai Jumat (26/2) ini bagi klub-klub untuk merespons undangan mengikuti Piala Menpora 2021.
Selain soal kesediaan ikut, di dalamnya juga tercantum hak serta kewajiban untuk klub, terutama match fee yang naik.
BACA JUGA: Anggaran Piala Menpora 2021 Dibantu APBN? Ini Kata PT LIB
Disebutkan, rincian match fee untuk ajang pramusim 2021 ini lebih tinggi dibandingkan saat Piala Presiden 2019 lalu.
Kala itu, match fee totalnya Rp 200 juta, dengan rincian tim yang menang mendapat Rp 125 juta, yang kalah Rp 75 juta, kemudian hasim imbang berarti berbagi Rp 100 juta untuk masing-masing tim yang tanding.
BACA JUGA: Simak, Penjelasan Terbaru Sudjarno PT LIB Terkait Piala Menpora 2021
"Sekarang, babak penyisihan menang Rp 150 juta, kalah Rp 100 juta, terus kalau imbang berbagi Rp 125 juta. Ini hitungannya naik cuma Rp 25 juta per tim. hahaha..," bunyi pesan singkat dari seorang pengurus klub.
Setiap klub nantinya mendapatkan subsidi transportasi Rp 100 juta dari PT LIB dari kota asal sampai ke kota tuan rumah tempat penyisihan fase grup berlangsung.
BACA JUGA: Menpora Pastikan Pemain Piala Menpora 2021 Bakal Mendapatkan Vaksin Covid-19
Kota yang jadi tuan rumah dalam undangan itu ialah Bandung, Solo, Sleman dan Malang.
Selain itu, soal hadiah juga belum diumumkan oleh PT LIB di dalam surat yang menerangkan poin hak dan kewajiban.
Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita sempat memastikan, bahwa soal hadiah akan ditentukan seiring dengan nilai sponsorship yang masuk.
"Belum ada besaran hadiahnya, cuma ngomong match fee saja, sama subsidi transportasi," ungkap orang klub tersebut.
Di sisi lain, kebutuhan menggelar Piala Menpora dengan menerapkan protokol ketat plus digelar terpusat di empat kota disebut oleh Akhmad Hadian Lukita cukup besar. Estimasi kasarnya, selama pelaksanaan 21 Maret sampai 25 April, bisa mencapai Rp 60 Miliar. (dkk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad