Jumlah Orang Miskin di Serang Melonjak

Rabu, 09 November 2016 – 07:05 WIB

jpnn.com - SERANG – Angka kemiskinan di Kota Serang meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Serang, angka kemiskinan naik dari 5,7 persen menjadi 6,28 persen.

Kepala BPS Kota Serang Achmad Widijanto mengatakan, tahun 2014, angka kemiskinan yakni 5,7 persen atau 36,18 ribu penduduk.

BACA JUGA: Gaji Dipangkas Separoh, Pegawai Geruduk Aula Wali Kota

“Sedangkan 2015 6,28 persen atau 40,19 ribu penduduk. Itu komparasi untuk keadaan bulan Maret 2014 dan 2015,” ujar Achmad usai rapat koordinasi percepatan penanggulangan kemiskinan di Hotel Flamengo, Selasa (8/11).

Achmad mengatakan, meningkatnya angka kemiskinan di 2015 dikarenakan kondisi perekonomian yang lesu. Ditambah lagi kenaikan harga bahan bakar minyak dan listrik sehingga inflasi di periode tersebut juga tinggi. Sedangkan angka kemiskinan tahun ini belum dapat dari BPS pusat.

BACA JUGA: Asyik, KA Yogya–Borobudur Bakal Diaktifkan Kembali

Sementara itu, dari 66 kelurahan yang ada di Kota Serang, tujuh di antaranya termiskin. Tahun depan, Walikota Serang Tb Haerul Jaman menginstruksikan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk melaksanakan program penanggulangan di tujuh kelurahan tersebut.

Jaman mengatakan, Pemkot akan memprioritaskan penanggulangan kemiskinan.

BACA JUGA: Tok… Tok… Tok… Gugatan SP3 Ditolak Hakim

"Dari mulai SKPD sampai lurah harus membuat program untuk mengurangi kemiskinan," tegas Jaman.

Kata dia, SKPD harus dapat membuat program yang tepat, anggaran yang tepat, dan di lokasi yang tepat. Untuk itu, kemarin, ia meminta kepala SKPD terkait untuk memaparkan program penanggulangan kemiskinan sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Namun, ia meminta agar tujuh kelurahan itu menjadi prioritas. Hanya saja, program untuk wilayah lain juga harus tetap berjalan.

"Kamu ingin merata, tapi karena kemampuan keuangan sangat terbatas, maka 2017 kami fokus di tujuh kelurahan itu," ujarnya.

Jaman mengatakan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang juga telah meluncurkan sistem aplikasi data kemiskinan yang diberi nama Madani Sinangkis.

Dengan aplikasi ini, Pemkot mempunyai database yang jelas mengenai kemiskinan. Bahkan, Pemkot juga dapat memonitoring sejauh mana penanggulangan kemiskinan yang dilakukan.

"Dengan anggaran yang digulirkan tahun depan, kami berharap ada penurunan angka kemiskinan," tuturnya.

Saat ini, jumlah penduduk yang tingkat kesejahteraannya rendah yaitu sebanyak 20.492 jiwa. Sedangkan yang paling rendah ada sekira lima ribu jiwa.

Kepala Bappeda Kota Serang Djoko Sutrisno mengatakan, aplikasi ini akan menjadi sumber data sebagai dasar-dasar untuk menyusun program kegiatan. Selain itu, dapat juga menjadi sarana untuk memperkuat koordinasi antar SKPD.

"Selama ini ada beberapa sumber data yang dipakai sehingga tak sama. Namun, dengan adanya Madani Sinangkis ini dapat menjadi data tunggal," ujarnya.

Selain itu, program-program yang digulirkan SKPD juga nantinya akan diinput dalam aplikasi tersebut. Dengan begitu, progressnya dapat terlihat.

Tahun depan, tambahnya, anggaran untuk penanggulangan kemiskinan akan dioptimalkan. "Penanggulangan itu isu daerah dan sudah masuk dalam kebijakan umum," ujarnya. (nna/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sabar Yes, Pemadaman Bergilir Berlangsung Seminggu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler