Para politisi Australia belum bisa menyelesaikan isu pernikahan sesama jenis (SSM), begitu pula warga Australia.
Jumlah warga Australia yang telah memberikan suara mereka dalam plebisit SSM mendekati 12 juta -74,5% dari jumlah total pemilih.
BACA JUGA: Nasib Anggota Parlemen Berkewarganegaraan Ganda
Biro Statistik Australia (ABS) mulai memindai formulir untuk mengestimasi respon, yang mengarah ke perhitungan yang jauh lebih besar daripada yang disediakan biro tersebut pekan lalu.
Analis pemungutan suara ABC, Antony Green, mengatakan, jumlah warga yang memberikan suara 'lebih besar daripada Brexit' dan cukup tinggi untuk standar internasional.
BACA JUGA: Australia Latih Tentara Filipina Perang Kota
"Warga Australia terbiasa dengan pemungutan suara wajib, tapi yang kedua, ini berisi pertanyaan sederhana dan masyarakat tahu tentang isu-nya," kata Green.
Jumlah pemilih yang memberikan suara mereka dalam referendum Brexit Inggris, yang menentukan keputusan untuk meninggalkan Uni Eropa tahun lalu, mencapai 72%.
BACA JUGA: Pakar Pendidikan Ragukan Masa Depan TAFE di Australia
Menteri Keuangan Mathias Cormann mengatakan, data Australia "tentu saja merupakan tingkat partisipasi yang menakjubkan".
"Hasil dari proses ini akan memiliki kewenangan yang signifikan, akan memiliki kewenangan yang besar, akan berwenang membuat warga Australia untuk mematuhinya," ujarnya.
Senator Cormann memuji ahli statistik Australia, David Kalisch, atas 'upayanya yang luar biasa' dalam melaksanakan proyek yang akan menyelesaikan isu itu secara permanen.
Green sepakat bahwa tingkat partisipasi yang tinggi berarti hasilnya akan memiliki legitimasi yang lebih besar.
"Jika pilihan "Ya" berhasil merebut mayoritas suara pemilih, maka sulit untuk berpendapat bahwa tak semua orang dipertimbangakan," jelasnya.
Jika pilihan Ya berhasil mendominasi, para anggota Parlemen akan diminta bersidang untuk membolehkan SSM.
Tingkat pengembalian formulir plebisit kini melambat -ABS memperkirakan, hanya 300.000 formulir tambahan yang dikembalikan pekan lalu.
ABS menghimbau agar formulir plebisit harus dikirim kembali paling lambat hari Jumat (27/10/2017) untuk memastikan mereka dihitung.
Seperti yang disampaikan Green, tingkat partisipasi warga dalam plebisit SSM kini melebihi tingkat partisipasi yang tercatat untuk referendum Brexit inggris tahun lalu, dan juga melebihi tingkat kehadiran pemilih dalam Pemilu Inggris tahun ini serta referendum kesetaraan pernikahan di Irlandia tahun 2015.
Referendum kemerdekaan Skotlandia di tahun 2014 menarik 85% pemilih dan referendum kemerdekaan provinsi Quebec di Kanada tahun 1995 menarik perhatian 94% pemilih.
Berdasarkan data tersebut, tak ada yang berhasil.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wisata Dibalik Layar Sydney Opera House