Jumlah Peminat Beasiswa Lintasarta Digischool 2021 Melonjak 3 Kali Lipat

Selasa, 15 Juni 2021 – 20:05 WIB
Beasiswa Lintasarta Digischool 2021. Foto: Lintasarta

jpnn.com, JAKARTA - Lintasarta meluncurkan Program Beasiswa Lintasarta Digischool di tahun 2021, setelah sukses melaksanakan hal serupa pada 2020.

Sebelumnya, program CSR Beasiswa Lintasarta Digischool 2020 dengan memberikan pendidikan digital pemograman untuk Android Developer dan Front-End Web Developer kepada pelajar/lulusan SMK secara gratis, peminatnya membeludak.

BACA JUGA: UM Surabaya Sediakan Rp2,5 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Baru

Pendaftaran program Beasiswa Lintasarta Digischool 2021 dibuka pada 5 April 2021 bertepatan dengan perayaan HUT Lintasarta ke-33, jumlah pendaftar sebanyak 17.216 orang.

President Director Lintasarta Arya Damar menjelaskan, angka tersebut melebihi target Lintasarta yaitu 3.300 penerima beasiswa kelas pemula dengan peminatan atau modul Machine Learning Developer dan Back-End Developer.

BACA JUGA: Terobosan Lintasarta untuk Memperlancar Proses Bisnis di Tengah Pandemi COVID-19

“Program Beasiswa Lintasarta Digischool merupakan bagian dari kegiatan CSR Lintasarta di Pilar Pintar untuk mendukung generasi muda Indonesia yang begitu antusias mengembangkan kemampuannya dibidang digital dan mendukung Pemerintah dalam percepatan ekonomi digital di Indonesia,” kata Arya Damar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/6).

Lebih spesifik, lanjutnya, di tahun kedua Program Beasiswa Lintasarta Digischool ini juga ditargetkan diikuti masyarakat yang terdampak COVID-19.

BACA JUGA: Kisah Sukses Jebolan UT Penerima Beasiswa Penuh di Eropa, Usia Bukan Halangan

Bagi peserta dengan status progres, rating terbaik, dan terdampak COVID-19 secara langsung maupun tidak langsung, akan diprioritaskan mendapatkan beasiswa lanjutan ke kelas menengah dan expert sesuai dengan peminatan awal yang telah dipilih oleh masing-masing peserta.

Tahun 2020 program ini hanya ditujukan untuk pelajar/lulusan SMK dengan batas usia maksimal 29 tahun. Tahun ini program dibuka untuk umum yang berasal dari semua latar belakang pendidikan, usia maksimal 34 tahun.

Arya mengatakan, penetapan batas usia tersebut masih dalam kategori generasi muda dan kelompok usia pekerja awal.

“Dampaknya, peminat program beasiswa Lintasarta Digischool 2021 melonjak signifikan hampir 3 kali lipat dari total peminat di tahun lalu,” ujarnya.

Modul beasiswa yang diberikan tahun ini Machine Learning dan Back-End, merupakan modul yang paling diminati untuk menjadi seorang Artificial Intelligence Specialist dan Back-End Developer.

Dikatakan, profesi tersebut merupakan profesi yang paling dicari di Indonesia berdasarkan laporan “2020 Emerging Jobs Report Indonesia” yang dirilis oleh LinkedIn.

Lintasarta kembali menggandeng Dicoding sebagai partner penyedia modul beasiswa. Para peserta diberi waktu menyelesaikan semua materi pembelajaran di kelas pemula hingga 31 Mei 2021.

Pada tanggal 4 Juni 2021, Lintasarta dan Dicoding telah merilis daftar 550 orang yang berhasil mendapatkan beasiswa pembelajaran kelas lanjutan pada program ini.

Perinciannya, 250 orang untuk kelas menengah Machine Learning Developer dan 300 orang untuk kelas menengah Back-End Developer.

“Harapannya 550 orang tersebut dapat menyelesaikan pembelajarannya sebelum 31 Agustus 2021 dengan hasil yang memuaskan tentunya dengan bimbingan 22 orang fasilitator online yang disediakan oleh Dicoding,” kata Arya.

Dikatakan, hal tersebut akan menjadi nilai tambah bagi pribadi peserta untuk siap terjun di dunia kerja maupun berwirausaha sesuai dengan tujuan awal dari program ini, yakni mencetak generasi muda yang melek teknologi dan sekaligus mendukung cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler