"Penyakit diabetes ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua karena diabetes juga mengancam pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karenanya, pengendalian diabetes melitus perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan secara komprehensif," jelas Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes Prof dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp. P(K).
Tjandra memaparkan, berdasarkan prediksi WHO, Indonesia segera menduduki peringkat ke empat setelah Amerika Serikat, China, dan India di antara negara-negara yang memiliki penyandang diabetes terbanyak, dengan populasi penduduk terbesar di dunia.
Sementara itu, menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007, diabetes merupakan penyebab kematian nomor 6 dari semua kelompok umur. Prevalensi diabetes di Indonesia yang ada di perkotaan adalah sebanyak 5,7% dan sebanyak 73,7% pasien diabetes tidak terdiagnosa.
Melihat besarnya ancaman yang harus dihadapi, kemenkes pun berupaya meningkatkan kapasitas SDM di bidang kesehatan. Khususnya, bagi pelayanan di Puskesmas maupun di Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM). Rencananya, pada 2014 mendatang, setiap kabupaten/kota akan memiliki puskesmas yang bisa melayani penyakit tidak menular, seperti diabetes.
"Pada tahun 2014, setiap kabupaten/kota diharapkan mempunyai minimal satu puskesmas yang mampu melayani penyakit tidak menular dengan baik, termasuk diabetes melitus. Minimal 10% desa si Indonesia dapat menyelenggarakan Posbindu PTM," kata Tjandra.
Karena itu, lanjut Tjandra, Kemenkes menyambut baik kemitraan dengan pihak swasta dan asosiasi seperti PT Sanofi, Perkeni dan American Diabetea Association (ADA). Berdasarkan kemitraan tersebut, nantinya sebanyak 500 dokter spesialis penyakit dalam dan 5.000 dokter umum akan dilatih selama 5 tahun dalam program "Train the Trainer".
Tujuan dari pelatihan yang digelar mulai tahun 2012 sampai 2016 ini adalah untuk menekan pertumbuhan jumlah pasien diabetes di Indonesia. "Program ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah dan swasta untuk menggenjot target MDG"s tahun 2015 nanti," imbuh dia. (Ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota New York Larang Penjualan Softdrink
Redaktur : Tim Redaksi