KENDARI - Pemkot Kendari dalam kendali pemerintahan H. Asrun-Musaddar Mappasomba terus membenahi seluruh sendi pembangunan di metro ini. Tak hanya menampilkan inftrastruktur fisik, masalah sosial juga menjadi fokus pencanangan program. Hal itu berimbas pada menurunnya jumlah penduduk miskin setiap tahun.
Jika tahun 2010 jumlah penduduk miskin di Kota Kendari mencapai 23,30 ribu jiwa, maka tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 21,46 ribu jiwa. Sedangkan tahun 2012, Pemkot menargetkan jumlah itu menurun menjadi 19,34 ribu jiwa.
Wali Kota Kendari, H. Asrun saat penyerahan KUA-PPAS di DPRD menyebutkan, menurunnya jumlah warga miskin di otoritanya sebagai efek positif dari pelaksanaan program-program pro rakyat dari pemerintah pusat, Pemprov dan tentu saja sejumlah program unggulan Pemkot.
"Ada beberapa program Pemkot yang berorientasi penuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain BLUD kredit mikro, persaudaraan madani dan pembangunan rumah tidak layak huni yang digalakkan oleh seluruh SKPD di lingkup Pemkot Kendari," terangnya.
Menyangkut kondisi angkatan kerja di Kota Kendari, Asrun menjelaskan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Tahun 2009 angkatan kerja berjumlah 103.635 orang.
Tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi 133.153 orang. Tahun 2011 sedikit menurun menjadi 128.054 orang. Tahun 2012, diproyeksikan akan mengalami penambahan lagi hingga 131.894 orang. " Salah satu penyebab meningkatnya jumlah angkatan kerja adalah tingginya tingkat urbanisasi," pungkas Asrun. (fya/cok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Tak Lulus Bisa Protes
Redaktur : Tim Redaksi