jpnn.com, JAKARTA - Populasi Tiongkok bertambah 4,67 jiwa pada tahun lalu membuat total populasi Negeri Tirai Bambu itu menembus 1,4 miliar jiwa.
Menurut Biro Statistik Nasional, jumlah tersebut belum termasuk populasi di Daerah Administrasi Khusus Hong Kong dan Makau atau warga Tiongkok yang tinggal di luar negeri.
BACA JUGA: Pesawat ARJ21 Buatan Tiongkok Layani 37 Rute Penerbangan Komersial
Sementara itu, populasi usia kerja atau usia produktif terus menyusut. Rincian data menunjukkan bahwa populasi usia kerja (16-59 tahun) menyusut 890.000 jiwa dari satu tahun sebelumnya menjadi 896,4 juta jiwa atau 64 persen dari total populasi.
Populasi usia kerja di negara itu terus mengalami penurunan sejak 2013 ketika Biro Statistik Nasional mulai merilis pengukuran baru.
BACA JUGA: Polisi Tiongkok Ringkus 25 Ribu Pelaku Judi Online
Data Biro Statistik Nasional Tiongkok menunjukkan jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas bertambah 4,39 juta jiwa, dengan kini mencakup 18,1 persen dari total populasi.
Sementara itu, total 14,65 juta bayi lahir pada tahun 2019, turun 580.000 jiwa dari tahun sebelumnya. Jumlah kelahiran di Tiongkok terus menurun selama tiga tahun berturut-turut.
BACA JUGA: Virus Corona Tiongkok Telah Menyebar ke Jepang
Tiongkok mulai mengizinkan pasangan yang sudah menikah untuk memiliki dua anak sejak 2016 lalu, mengakhiri kebijakan satu anak yang diterapkan selama beberapa dekade, untuk mengatasi meningkatnya kekhawatiran terkait populasi yang menua. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil