Jumlah Penumpang di Bandara Juanda Turun 25 Persen

Jumat, 14 Juni 2019 – 23:56 WIB
Bandara Juanda, Surabaya. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Posko Lebaran di Bandara Internasional Juanda resmi ditutup. Dari hasil pantauan posko tersebut selama 13 hari, tren angka negatif terjadi di seluruh sektor.

Baik jumlah penumpang, pergerakan pesawat, hingga jumlah kargo. Meski begitu, pihak bandara menyatakan arus mudik hingga balik Lebaran tahun ini cukup lancar.

BACA JUGA: Delay 7 Jam Gara-Gara Penumpang Kebelet Buang Hajat

Berdasar pantauan kemarin, kondisi hilir mudik penumpang di Bandara Juanda berangsur normal.

Penumpukan penumpang tidak terlihat lagi di ruang tunggu. Antrean di depan konter check-in juga tidak panjang. "Karena dirasa sudah tidak ada arus balik lagi, keberadaan posko terpadu Monitoring Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 bisa ditutup," ujar General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Juanda Heru Prasetyo.

BACA JUGA: Empat Pria Mabuk di Pesawat Hingga Buka Paksa Rok Pramugari

BACA JUGA : Delay 7 Jam Gara-Gara Penumpang Kebelet Buang Hajat

Penurunan cukup besar terjadi di seluruh layanan jasa penerbangan. Pada musim Lebaran tahun lalu, jumlah penumpang tembus 1 juta orang. Sementara itu, tahun ini hanya berada pada kisaran 700 ribu orang.

BACA JUGA: Perketat Pengawasan Bandara, Langsung Periksa yang Dicurigai

"Lagi-lagi masalah harga tiket menjadi penyebab penurunan minat penumpang pesawat," imbuh Heru.

Dalam sehari, rata-rata pergerakan pesawat sebanyak 381 unit. Jumlah tersebut hanya mengalami sedikit peningkatan jika dibandingkan dengan hari biasa, yakni sekitar 300 sampai 350 unit pesawat.

Sementara itu, jumlah penumpang yang dilayani per hari sekitar 54.460 orang. Atau setidaknya turun sebesar 25 persen daripada tahun lalu.

BACA JUGA : Mudik Lebaran, Penumpang Kapal Pelni Melonjak

Jumlah tersebut tidak jauh dengan prediksi awal pihak bandara yang menyatakan akan terjadi penurunan sekitar 22 persen pada musim Lebaran tahun ini.

Tak hanya jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, permintaan pengiriman barang lewat jasa kargo pesawat juga menurun sebesar 38 persen.

Heru menambahkan, berdasar evaluasi selama pelaksanaan posko terpadu, didapatkan hasil bahwa puncak arus mudik terjadi pada H-4 Lebaran (1/6).

Yakni, mencapai 54 ribu penumpang. Sementara itu, puncak arus balik terjadi pada H+4 Lebaran (9/6) dengan jumlah penumpang mencapai 63 ribu orang.

Hasil tersebut akan dipakai pertimbangan kebijakan pada tahun selanjutnya. Menurut dia, pelaksanaan angkutan Lebaran di Bandara Juanda berlangsung lancar. Tidak ada kendala, baik segi teknis maupun nonteknis.

Posko itu juga berperan besar membantu pemudik yang kebingungan. Pihak bandara sengaja mencampur seluruh stakeholder menjadi satu agar alur komunikasi bisa lebih cepat.

Setidaknya, ada 12 instansi yang terlibat. Yakni, otoritas bandara wilayah III, Lanudal Juanda, Airnav, TNI-AD, TNI-AU, Polsek Sedati, BMKG, Basarnas, CIQ, KKP, airlines, dan ground handling.

Meski sudah ditutup, menurut Heru, posko tidak langsung dibongkar. Pihak bandara masih akan menuntaskan tugas pengamatan arus balik hingga akhir minggu ini.

Sebab, masih banyak pekerja yang mengambil cuti maupun libur panjang sekolah. Dengan demikian, kenaikan penumpang pada akhir pekan ini sangat mungkin terjadi. (din/c12/ady/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Lebaran Penumpang Pesawat Masih Sepi, Menhub Minta Maskapai Beri Tarif Khusus


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler