Jumlah Perekaman E-KTP Terus Melejit, Tepuk Tangan buat Prof Zudan

Selasa, 02 April 2019 – 05:38 WIB
Kapuspen Kemendagri Bahtiar (kiri) dan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh. Foto: Humas Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri menunjukkan, terjadi progres perekaman e-KTP secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir jelang Pemilu 2019.

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrullah mengatakan, hingga akhir bulan Maret 2019, angka perekaman E-KTP sudah melampaui 98 persen. "Perkembangan menarik data penduduk kita, perekaman KTP Elektronik sudah tembus 98,22 persen," ujarnya saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Sesjen MPR Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu

Itu artinya, dari 192,6 juta jiwa penduduk yang wajib memiliki E-KTP, 189,2 di antaranya sudah melakukan perekaman. "Penduduk yang belum merekam E-KTP berjumlah 3,42 jiwa atau 1,78 persen," imbuh pria bergelar profesor itu.

Zudan menambahkan, progres perekaman terus menaik dalam tiga bulan terakhir. Jika per 1 Januari 2019 angkanya ada di 97,21 persen, di akhir Februari naik menjadi 97,8 persen dan memasuki Maret 98,22 persen. "Hampir 1 juta perekaman baru (Februari ke Maret)," tuturnya.

BACA JUGA: Efek Ekor Jas Jokowi Diklaim Kerek Elektabilitas Golkar

Selain menjadi syarat menggunakan hak pilih dalam Pemilu, kenaikan angka perekaman juga juga disebabkan oleh terciptanya ekosistem yang mendukung.

BACA JUGA: Zudan Arif Fakrullah Kerap Jalan - jalan ke Pasar Burung

BACA JUGA: Puji Kinerja KPU, Adik Prabowo Terus Minta Penyempurnaan DPT

Misalnya, untuk mengakses layanan publik seperti kesehatan, asuransi, hingga Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah mewajibkan E-KTP sebagai salah satu syaratnya. Di luar itu, upaya jemput bola dan sosialisasi terus digalakkan.

Untuk persebaran wilayah, Zudan menyebut kenaikan dalam tiga bulan terakhir banyak disuplai dari wilayah Jawa dan Sumatera yang jumlah penduduknya banyak.

Sementara untuk yang lambat, dia mengakui wilayah Papua dan Papua Barat cukup tertinggal. Di mana secara umum, 58,33 persen masyarakat di kedua provinsi itu belum melakukan perekaman.

Pejabat asal Sleman, Jogjakarta itu menilai menggenjot perekaman di Papua bukan hal mudah. Selain wilayah geografi yang berat, budaya masyarakatnya pun berbeda. "Masyarakatnya sebagian besar cuma ke sawah, ke kebun. Jadi merasa gak perlu bawa KTP," terangnya.

Meski demikian, dia memastikan upaya percepatan di wilayah Papua akan terus digencarkan. Saat ini, ada tim dari Jawa yang melakukan upaya jemput bola ke daerah-daerah terpencil di wilayah Indonesia Timur.

Selain upaya pemerintah, Zudan juga berharap masyarakat mau pro aktif melakukan perekaman. "Bagi masyarakat yang masuk kategori 1,78 persen penduduk yang belum rekam, segera rekam," pungkasnya.

BACA JUGA: Pak Dirjen Dukcapil Naik Ojek, sampai Pantatnya Pegel

Untuk mendorong percepatan perekaman jelang Pemilu, Dukcapil telah menerbitkan surat edaran nomor 471.13/2518/dukcapil. Dalam surat tersebut, dinas dukcapil di level Kabupaten/Kota diinstruksikan untuk tetap membuka pelayanan pada hari sabtu, minggu dan hari libur nasional. (far)

Perkembangan Perekaman E-KTP
Awal Januari

1. Jumlah penduduk wajib memiliki E-KTP : 192.676.863 jiwa

2. Penduduk yang sudah merekam E-KTP : 187.293.030 (97.21%)

3. Penduduk yang belum merekam E- KTP : 5.383.875 (2,79%)

Akhir Maret

1. Jumlah penduduk wajib memiliki KTP : 192.676.863 jiwa,

2. Penduduk yang sudah merekam KTP-el berjumlah 189.253.247 jiwa (98.22%).

3. Penduduk yang belum merekam KTP-el berjumlah 3.423.616 jiwa (1,78%)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkat Kepatuhan DPR Setor LHKPN ke KPK Rendah, Bamsoet: Fokus Pemilu


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler