Jumlah Santri yang Mendaftar Beasiswa PBSB Turun Drastis

Sabtu, 16 Mei 2020 – 12:32 WIB
Ilustrasi para santri di sekolah rintisan BJ Habibie. Foto : Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Imam Safe'i menyebutkan, jumlah santri yang mendaftar Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) menurun.

Hingga penutupan PBSB pada Jumat (15/5), pukul 23.59 WIB, tercatat 676 santri dari 568 pesantren yang telah melengkapi persyaratan dan mengirimkan portofolio.

BACA JUGA: Ganjar Beri Bantuan Rp 2,3 Miliar untuk Puluhan Ribu Santri di Ponpes

Sebanyak 91 santri memilih studi Takhassus Tafsir dan Ilmu Tafsir di Ma’had Aly As’adiyah Sengkang, 148 santri memilih Takhassus Hadits dan Ilmu Hadits di Ma’had Aly Hasyim Asyari Jombang, dan 63 santri memilih Takhassus Fiqih dan Ushul Fiqih di Ma’had Aly Kebonjambu Cirebon.

Selain itu, ada 96 santri tercatat memilih Takhassus Fiqih dan Ushul Fiqih di Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo. Dan, sebanyak 278 santri ambil pilihan studi pada Universitas di Maroko.

BACA JUGA: Tiga Santri yang Baru Pulang dari Jawa Timur Dinyatakan Positif COVID-19

"Jumlah santri yang telah melengkapi persyaratan dan berhak mengikuti seleksi tahap 1 tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya," ujar Imam, Sabtu (16/5).

Turunnya jumlah pendaftar ini karena di masa pandemi Covid-19 ada penyesuaian pola rekrutmen yang tepat.

BACA JUGA: 16 Santri di Magetan Jatim Terinfeksi Corona

Ini menjadi hal yang tidak biasa bagi santri yang telah kembali ke rumah masing-masing,

Pola rekrutmen kali ini memang menjadi panjang dan membutuhkan waktu yang tidak singkat pula.

Seleksi tahap 1 portofolio ini contohnya, Imam menjelaskan, para penguji harus menyimak dan menelaah seluruh video yang dikirim, sebelum akhirnya memberikan penilaian. Hasil penilaian ini akan diumumkan pada 3 Juni 2020.

“Bagi pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi tahap 1, berhak mengikuti seleksi tahap 2,” ujar Imam.

Seleksi tahap 2 berupa tes wawancara/lisan secara online. Seleksi ini akan dilaksanakan pada 16-17 Juni 2020 menggunakan aplikasi pertemuan dalam jaringan (Zoom).

Peserta seleksi tahap 2 akan mendapatkan jadwal tes wawancara/lisan online, Link Join Meeting, Meeting ID serta Password melalui akun masing-masing.

Kepala Subdit Pendidikan Pesantren Basnang Said mengingatkan, para peserta seleksi tahap 2 harus memastikan kesiapan perangkatnya, aplikasi Zoom Cloud Meetingsnya sudah terinstal dan berfungsi dengan baik di Hp Android, Iphone atau PC/laptop yang akan digunakan saat wawancara.

Tes wawancara dilakukan dengan bahasa Arab. Materi yang diujikan, wawasan kepesantrenan, membaca dan memahami kitab kuning, tahfizh 100 Bait Nazhom Alfiyah Ibn Malik, serta tahfizh Alquran 1 juz untuk pilihan Ma’had Aly, 10 juz untuk pilihan Universitas di Maroko.

Hasil seleksi tahap 2 akan diumumkan pada 23 Juni 2020. Pendaftar dengan pilihan Universitas di Maroko yang dinyatakan lulus tahap 2 akan mengikuti Matrikulasi Bahasa dan Persiapan Perkuliahan selama 2 bulan pada September hingga Oktober 2020 di lokasi pondok pesantren yang akan diumumkan kemudian dengan mencermati dan menyesuaikan perkembangan pandemi Covid-19.

Basnang juga mengingatkan, mahasantri yang lulus seleksi tahap 2 harus melengkapi berkas pada Kanwil Kemenag Propinsi masing-masing untuk dilegalisir.

“Jika ada perubahan jadwal matrikulasi bahasa, persiapan perkuliahan serta pemberangkatan ke Maroko akan diumumkan kemudian kepada calon mahasantri," tutupnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler