jpnn.com, DENPASAR - Bali masih menjadi destinasi favorit bagi turis asal Inggris. Hal itu terlihat dari jumlah kunjungan turis Inggris ke Bali yang meningkat pada 2017 lalu.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah turis Inggris yang melancong ke Pulau Dewata pada tahun lalu mencapai 243.827.
BACA JUGA: Rakernas PDIP di Bali Belum Sebut Nama Capres, Ini Alasannya
Jumlah itu meningkat 22.306 orang atau 10,07 persen dibanding 2016 yang tercatat 221.521.
Kepala BPS Bali Adi Nugroho mengatakan, mayoritas turis Inggris itu datang melalui Bandara Ngurah Rai.
BACA JUGA: PDIP Gelar Rakernas di Bali, Wayan Koster Happy
“Hanya 3.129 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Adi di Denpasar, Selasa (20/2).
Dia menambahkan, Inggris menempati posisi kelima dari sepuluh negara penyumbang turis terbanyak ke Bali sepanjang 2017.
BACA JUGA: Sepertinya Tak Ada Masalah, Bu Guru Habisi Tiga Anak Sendiri
Jika dipersentase, jumlah turis Inggris mencapai 4,28 persen dari total wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali yang sebanyak 5,69 juta pada tahun lalu.
Jumlah total wisman ke Bali pada 2017 meningkat 769.802 orang atau 15,62 persen dibanding 2016 yang tercatat 4,92 juta.
Posisi pertama negara penyumbang turis terbanyak pada 2017 dipegang Tiongkok dengan kontribusi 24,32 persen.
Jumlah turis Tiongkok ke Bali pada 2017 meningkat 39,88 persen dibanding periode yang sama 2016 lalu.
Posisi kedua dihuni Australia dengan kontribusi 19,22 persen. Posisi ketiga serta keempat dihuni India dan Jepang masing-masing dengan kontribusi 4,79 dan 4,44 persen.
Sementara itu, Amerika Serikat berada di posisi keenam dengan kontribusi sebesar 3,35 persen. Prancis berada di urutan ketujuh dengan sumbangsih 3,12 persen.
Jerman ada di urutan kedelapan dengan donasi 3,11 persen. Posisi kesembilan dan kesepuluh dihuni Korea Selatan serta Malaysia dengan kontribusi masing-masing 3,07 dan 2,99 persen.
Sisanya, sebanyak 1,55 juta turis dari berbagai negara di belahan dunia yang mampu memberikan kontribusi 27,31 persen dari seluruh wisman yang berliburan ke Bali.
Adi menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak yang memasok turis ke Bali, hanya dua negara yang mengalami penurunan. Yakni, Australia yang turun 4,21 persen dan Malaysia (5,15 persen).
Adi berharap kunjungan wisman ke Bali meningkat pada 2018. Sebab, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga) sejak sejak 10 Februari lalu. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis! Racuni Tiga Anak Sendiri, Bu Guru Mencoba Bunuh Diri
Redaktur & Reporter : Ragil