jpnn.com, SURABAYA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI LaNyalla Mahmud Mattalitti menyoroti jumlah Vaksin COVID-19 yang sudah dikirim ke Jawa Timur selama ini.
Menurutnya, jumlah yang ada masih sangat kurang.
BACA JUGA: Hasil Survei: 3 Wanita ini Berpeluang Masuk Bursa Kandidat Presiden
Dia kemudian meminta pemerintah pusat mempercepat pengiriman vaksin ke Jawa Timur (Jatim) sebagai upaya pengendalian COVID-19 di wilayah tersebut.
"Jawa Timur membutuhkan minimal 4,2 juta dosis untuk menjalani vaksinasi kedua," ujar LaNyalla dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Selasa (3/8).
BACA JUGA: Satgas Yonif 611/Awang Long Patroli ke Perbatasan, Hasilnya Alhamdulillah
LaNyalla juga telah bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Senin (2/8) malam.
Menurut dia, warga Jatim sangat antusias mengikuti program vaksinasi, sehingga pemerintah dan Kementerian Kesehatan harus meresponsnya dengan cepat.
BACA JUGA: Heboh Hibah Rp 2 T, Bang Edi Sarankan Begini ke Polda Sumsel
"Distribusi vaksin perlu disegerakan, jangan sampai stok di daerah kosong," ujar mantan Ketua Kadin Jatim itu.
Dia juga berharap Satgas Penanganan COVID-19 Jatim terus mendesak Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan vaksin, terlebih kedatangan vaksin hanya ratusan ribu dosis dalam beberapa kali pengiriman.
"Dosis vaksin yang dikirim ke Jatim memang harus ditambah."
"Sejauh ini seminggu bisa datang 2-3 kali, tetapi hanya 200 ribu-400 ribu dosis dan harus dibagikan untuk semua kabupaten/kota. Jumlah itu sangat kurang," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, total sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang.
Terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, ditambah warga usia 12 tahun hingga 17 tahun.
Total vaksinasi dosis pertama di Jatim sudah diikuti sebanyak 7.680.846 orang atau 24,13 persen.
Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 3.264.208 orang atau 10,26 persen.
LaNyalla menilai keinginan masyarakat Jatim untuk mendapaatkan vaksin sedang besar-besarnya, bahkan berbondong-bondong ke gerai vaksin.
"Ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemprov dan pusat, sehingga herd immunity segera terbentuk," katanya lagi.
LaNyalla kemudian mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua, dan diharapkan bersabar karena rentang waktunya bisa panjang.
"Masyarakat bersabar dulu, jangan khawatir, pasti dapat vaksin kedua. Pemprov sedang mengusahakan ke Kemenkes," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.(Antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang