jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meyakini keberadaan wakil menteri (Wamen) akan mendongkrak kinerja kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, langkah Presiden Jokowi menunjuk 12 orang menjadi Wamen merupakan upaya memperbaiki kinerja Kabinet Indonesia Maju.
“Tugas Wamen adalah membantu menteri menjalankan kebijakan yang merupakan penjabaran dari kebijakan presiden. Karena itulah kami menanggapi baik, karena dengn adanya Wamen, efektivitas kerja kabinet dipastikan lebih baik,” ujar Hasto melalui layanan pesan.
BACA JUGA: Penunjukan 12 Wakil Menteri Bertentangan dengan Hasrat Merampingkan Birokrasi
Seperti diketahui, dalam Kabinet Kerja pada masa pemerintahan Presiden Jokowi periode 2014-2019 hanya ada tiga wakil menteri. Namun, dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 ada 12 wakil menteri.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, tugas-tugas untuk para Wamen menandakan Presiden Jokowi memahami seluruh aspek pemerintahan. Sebagai contoh adalah posisi Wamen BUMN.
BACA JUGA: Habib Novel: Wakil Menteri Hanya Gula-Gula Tak Guna
“Posisi Wamen untuk menjadikan BUMN benar-benar sebagai alat negara dalam meningkatkan perekonomian nasional menjadi agen penggerak pembangunan nasional. Fokusnya kepada ruang ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dan bersifat strategis bagi bangsa dan negara,” ujar Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, upaya Presiden Jokowi mendongkrak kinerja kabinet tidak hanya melalui penunjukan Wamen. Sebab, Presiden Ketujuh RI itu pada periode kedua pemerintahannya juga meningkatkan peran menteri koordinator (Menko).
BACA JUGA: Cerita Menyentuh soal Bro Surya Tjandra Si Wamen Agraria
“Pak Jokowi ingin seluruh jajaran kabinet bergerak cepat, berkoordinasi dengan baik. Pak Jokowi meningkatkan peran menteri koordinator,” tegasnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni