Jumlah warga yang tenggelam hingga musim panas tahun 2016 telah meningkat dibandingkan dengan tahun 2015. Dilaporkan 59 warga telah meninggal akibat tenggelam di berbagai lokasi di Australia, sejak bulan Desember lalu.
Jika dilihat dari waktu kejadian, jumlah kasus tenggelam telah meningkat 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
BACA JUGA: Australia Jadi Negara Kedua dengan Harga Properti yang Paling Tidak Terjangkau
Angka ini diperoleh dari regu penyelamat Australia, Royal Life Saving Society of Australia.
Laporan dikeluarkan sebagai peringatan menjelang peringatan Australia Day.
BACA JUGA: Tim Perempuan Pertama yang Mengarungi Samudera Pasifik Selesaikan Misinya
"Jumlah pria yang tenggelam empat kali lipat dari wanita, sehingga dari angka statistik ini 80 persen adalah pria," ujar Amy Peden dari Royal Life Saving Society.
Menurutnya tren kasus tenggelam berulang di musim panas.
BACA JUGA: Tony Abbott Akan Kembali Jadi Caleg dalam Pemilu Australia
"Kami melihat cukup banyak [kasus tenggelam] di perairan, seperti sungai, anak sungai, danau dan bendungan. Sementara di pantai dan pesisir, jumlahnya bisa lebih besar lagi."
Hingga saat ini tercatat 20 orang tewas akibat tenggelam di kawasan perairan, dibandingkan dengan 18 kasus kemantian di pantai dan 12 di lautan lepas atau pelabuhan.
66 kasus tenggelam melibatkan anak-anak yang terjadi di kolam renang.
Peden juga mengatakan mengatakan jumlah kematian akibat tenggelam bisa terus meningkat dengan mudah.
"Ini adalah insiden yang sangat serius, jika ada yang berupaya menyelamatkan mereka yang tenggelam, mereka pun memiliki resiko yang bisa berakibat fatal juga," tambahnya.
Sementara itu, 10 dari 59 kasus tenggelam terjadi pada hari libur. Kini telah dikeluarkan peringatan soal tenggelam bagi mereka, terutama di saat perayaan Australia Day Selasa, Selasa (26/01/2016).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Hari Australia, Menguat Dukungan Australia Menjadi Republik