Juni, Kementerian PUPR Pastikan Venue Asian Games Rampung

Kamis, 24 Mei 2018 – 11:53 WIB
Ilustrasi Asian Games 2018. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya memastikan seluruh pembangunan venue untuk perhelatan Asian Games 2018 akan rampung pada akhir Juni 2018.

Progres pembangunan infrastruktur venue hingga pertengahan Mei telah mencapai 92,74 persen, dan non-venue mencapai 94,35 persen. Sebanyak 33 dari 76 venue dan 14 non-venue tersebar di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat. 

BACA JUGA: Gencarkan Promosi Agar Atlet Asian Games 2018 Terkenal

"Sesuai instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla, kami berkomitmen untuk merampungkan seluruh venue pada akhir Juni, mengingat hingga pertengahan Mei progres pembangunan seluruh venue, baik di Jakarta maupun Palembang mencapai lebih dari 90%," ujar Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo di Jakarta, Rabu (23/5).

Sri melanjutkan, rehabilitasi Gelora Bung Karno (GBK) sebagai venue utama yang menampung sekitar 15 venue telah 100 persen rampung.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Grup April Suntik Rp 5,2 Miliar

Sementara, terdapat beberapa venue yang belum rampung pengerjaannya, yakni venue jetski (56% rampung), squash (53,6% rampung), layar (56,19% rampung), dan padepokan pencak silat (48,2% rampung).

"Yang lainnya sudah hampir rampung, tinggal finishing seperti pencahayaan dan pendingin ruangan," ucap Sri.

BACA JUGA: Rujuk Karena Asian Games 2018

Sementara itu, Ditjen Cipta Karya juga tengah mengerjakan penyediaan sarana infrastruktur non-venue, yang di antaranya meliputi penataan kawasan wisma atlet yang terdapat di Kemayoran dan kompleks olahraga Jakabaring.

Lalu 2 gedung parkir tiga lantai di kawasan Parkir Timur Senayan berkapasitas 1.000 mobil dan di GBK berkapasitas 3.000 mobil, serta sebuah lahan seluas tiga hektar di Kemayoran yang dapat menampung 190 bus, 186 mobil, dan 33 minibus. Dan yang terakhir fasilitas Cofftea House seluas 1.938 m2.

"Setelah penyelenggaraan Asian Games 2018, fasilitas ini (Cofftea House) nantinya akan menjadi kedai dan marketplace kopi nusantara yang dilengkapi ruang publik hijau," tambah Sri Hartoyo.

Ditjen Cipta Karya juga telah berkoordinasi dengan pihak PDAM untuk menyediakan fasilitas air siap minum di venue GBK dan Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) selama pergelaran Asian Games 2018.

Dengan menggunakan teknologi reverse osmosis, para pengunjung dapat langsung meminum air tanpa harus mengkhawatirkan kebersihan air.

Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah menggelontorkan Rp. 14,5 miliar untuk mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dalam meningkatkan pelayanan bidang air minum kepada masyarakat dalam menikmati perhelatan Asian Games 2018.

"Ini (penyediaan air siap minum) penting karena GBK dan JSC adalah dua venue terbesar selama pergelaran Asian Games 2018 berlangsung," ujar Basuki.

Selain penyediaan air siap minum, Ditjen Cipta Karya juga membangun ground tank yang berfungsi sebagai reservoir atau penampung air hujan untuk menyiram lapangan, sehingga dapat menghemat air.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ISSI Siapkan 1 Kejuaraan Sebelum Asian Games 2018


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler