JAKARTA - Setelah menghentikan operasionalnya sejak 13 Januari 2011, PT Mandala Airlines segera beroperasi kembaliMaskapai ini dikabarkan akan memulai penerbangannya kembali bulan depan, setelah para kreditur menyepakati opsi konversi saham.
"Kalau nggak salah dia (Mandala) mau terbang lagi Juni nanti, kita lihat saja benar nggaknya," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri Sunoko saat dihubungi, Kamis (12/5)
BACA JUGA: Produksi Enam Blok Migas Lampaui Target
Jika hal itu terealisasi maka pesawat-pesawat Mandala akan kembali menempati terminal III Bandara Soekarno-Hatta
Meski begitu, Tri mengaku belum bisa memastikan apakah hal itu akan terlaksana
BACA JUGA: Bio Farma Manfaatkan FB dan Twitter untuk Edukasi
Mantan Direktur Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan ini juga mengaku tidak tahu jenis pesawat apa yang akan dioperasikan Mandala setelah bangkit kembali nantiPada Februari lalu, sebagian besar kreditur PT Mandala Airlines akhirnya menyetujui opsi konversi saham atas kewajiban maskapai itu
BACA JUGA: PLN Butuh Rp 70 Tiliun
Mandala menawarkan konversi saham dari utang senilai 2,4 triliun rupiah yang berasal dari 114 kreditur konkurenTerdapat dua alternatif mekanisme konversi utang menjadi saham yang ditawarkan.Alternatif pertama, penjualan saham akan ditempuh jika investor strategis menyediakan armada pesawat terbang dan layanan pendukung lain kepada perseroanDalam alternatif ini, perseroan akan menggunakan usaha terbaik untuk menjamin agar kreditor konkuren memiliki opsi menjual sahamnya ke investor strategis.
Jika tawaran ini diterima, maka komposisi pemegang saham Mandala adalah 15 persen (6,8 juta lembar saham) dipegang kreditor konkuren, kemudian 1 persen (459.226 saham) dipegang pemegang saham saat ini yaitu Cardig International Aviation dan Indigo Indonesia InvestmentsSedangkan investor keuangan baru akan memegang 51 persen (23,4 juta saham) dan investor strategis baru memegang 33 persen (15,1 juta saham).
Alternatif kedua, jika investor strategis baru menyetor uang tunai kepada Mandala maka yang ditawarkan adalah pendilusian sahamPada tahap I pemegang saham saat ini memegang 1 persen saham lalu terdilusi menjadi 0,7 persen pada tahap IISementara kreditor konkuren awalnya memegang 22,4 persen, lalu terdilusi menjadi 15 persenInvestor keuangan baru awalnya memegang 76,6 persen menjadi 51,3 persen dan investor strategis memegang 33 persen
Direktur Kelayakan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, Yurlis Hasibuan mengakui bahwa kesempatan Mandala untuk terbang masih sangat besar"SIUP masih berlaku, kan belum setahunTinggal urus rute baru dan siapkan pesawat sajaKalau Mandala mau terbang lagi, kita akan mengevaluasi air operation certificate (AOC) yang sudah diserahkan sejak berhenti beroperasi Januari lalu," tandasnya.
Menurut dia, AOC-nya nanti kemungkinan akan berubah karena rute dan pesawat harus diuji dulu kelayakannyaSetelah uji coba tersebut selesai, Mandala baru bisa terbang secara komersialSayangnya, sampai berita ini diturunkan, pihak Mandala belum juga berkomentar soal kemungkinan beroperasi kembaliPesan pendek maupun telp ke nomor ponsel juru bicara Mandala Airlines, Nurmaria Sarosa tidak dihiraukan(wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... First Media Disuntik Rp 2,35 T
Redaktur : Tim Redaksi