jpnn.com, JAKARTA - Penugasan misi perdamaian PBB bagi TNI, tidak hanya sekadar berdimensi operasi militer melainkan juga berdimensi politik dan diplomatis yang memiliki pengaruh besar terhadap kredibilitas Indonesia di dunia internasional.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada upacara pemberangkatan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-J/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) di Lebanon dan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) di Afrika Tengah, bertempat di Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (24/8).
BACA JUGA: Panglima Melepas Keberangkatan 100 Prajurit TNI AL ke Lebanon
Selanjutnya, Panglima TNI mengatakan penugasan misi perdamaian PBB merupakan tugas istimewa. Karena dipercaya untuk menjadi duta TNI, duta bangsa dan negara di forum internasional.
“Junjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dunia internasional dengan unjuk prestasi kinerja dan dedikasi yang tinggi serta senantiasa memperhatikan prosedur tetap yang berlaku di wilayah tempat tugas dimanapun para prajurit nanti ditempatkan,” tegasnya.
Panglima TNIberharap dalam penugasan agar menjaga dan meningkatkan soliditas dan solidaritas sesama prajurit TNI maupun dengan prajurit negara lain. “Hilangkan ego sektoral, lakukan kerja sama yang sangat baik, mulai dari pemberangkatan, saat melaksanakan tugas hingga akhir tugas,” katanya.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Dukung Industri Strategis untuk Pertahanan Negara
BACA JUGA: Pencarian 10 Personel Kapal Perang AS Tetap Berlanjut
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Pilihan Harus Mempunyai Mimpi Besar
Redaktur & Reporter : Friederich