JAKARTA - Usai menginap semalam di gedung Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, artis Yuli Rachmawati alias Julia Perez atau akarab dipanggil Jupe, kemarin dipindah ke Rutan Pondok Bambu.
Di Rutan Khusus Perempuan itu, Jupe ditahan bersama sejumlah tahanan terkenal lain macam Malinda Dee dan Angelina Sondakh.
Jupe dipindah sekitar pukul 11.00. Mengenakan setelan warna merah dan penyangga leher, Jupe tiba di "rumah" barunya itu didampingi pengacaranya, Malik Bawazier.
Dia bakal menempati Rutan Pondok Bambu selama tiga bulan ke depan. Usai registrasi, dia mulai menempati sel untuk masa pengenalan lingkungan dan berinteraksi dengan tahanan lain.
"Kami hanya menjalankan putusan MA, sebagaimana diatur dalam KUHAP," ujar Kapuspenkum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi. Menurut Untung, Jupe juga akan disetarakan perlakuannya dengan tahanan lain alias tidak diistimewakan.
Sementara itu, pengacara Jupe, Malik Bawazier menyatakan, kliennya memang sakit sehingga beberapa waktu sebelumnya belum bisa memenuhi panggilan eksekusi.
Namun, saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Jupe menderita sakit di bagian leher. Syarafnya terjepit sehingga menimbulkkan rasa sakit di bagian tersebut.
Karena itu, meskipun dipenjara, pihaknya berharap Jupe tetap dapat menjalani terapi untuk penyembuhan. "Kalau misalnya terapi tidak memungkinkan dilakukan di dalam LP, nanti bisa dilakukan di luar," ujarnya. Dia menjamin, Jupe akan tetap kooperatif.
Sebagaimana diberitakan, Jupe dieksekusi oleh tim satgas Kejagung di rumahnya kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin malam pukul 21.45. Dia ditetapkan sebagai DPO karena dua kali mengabaikan panggilan eksekusi dari Kejari Jakarta Timur.
Jupe beralasan sedang sakit sehingga meminta penundaan eksekusi. Jupe berurusan dengan hukum karena kasus penganiayaan terhadap sesame artis, Dewi Perssik. (byu/jan/nw)
Di Rutan Khusus Perempuan itu, Jupe ditahan bersama sejumlah tahanan terkenal lain macam Malinda Dee dan Angelina Sondakh.
Jupe dipindah sekitar pukul 11.00. Mengenakan setelan warna merah dan penyangga leher, Jupe tiba di "rumah" barunya itu didampingi pengacaranya, Malik Bawazier.
Dia bakal menempati Rutan Pondok Bambu selama tiga bulan ke depan. Usai registrasi, dia mulai menempati sel untuk masa pengenalan lingkungan dan berinteraksi dengan tahanan lain.
"Kami hanya menjalankan putusan MA, sebagaimana diatur dalam KUHAP," ujar Kapuspenkum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi. Menurut Untung, Jupe juga akan disetarakan perlakuannya dengan tahanan lain alias tidak diistimewakan.
Sementara itu, pengacara Jupe, Malik Bawazier menyatakan, kliennya memang sakit sehingga beberapa waktu sebelumnya belum bisa memenuhi panggilan eksekusi.
Namun, saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Jupe menderita sakit di bagian leher. Syarafnya terjepit sehingga menimbulkkan rasa sakit di bagian tersebut.
Karena itu, meskipun dipenjara, pihaknya berharap Jupe tetap dapat menjalani terapi untuk penyembuhan. "Kalau misalnya terapi tidak memungkinkan dilakukan di dalam LP, nanti bisa dilakukan di luar," ujarnya. Dia menjamin, Jupe akan tetap kooperatif.
Sebagaimana diberitakan, Jupe dieksekusi oleh tim satgas Kejagung di rumahnya kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin malam pukul 21.45. Dia ditetapkan sebagai DPO karena dua kali mengabaikan panggilan eksekusi dari Kejari Jakarta Timur.
Jupe beralasan sedang sakit sehingga meminta penundaan eksekusi. Jupe berurusan dengan hukum karena kasus penganiayaan terhadap sesame artis, Dewi Perssik. (byu/jan/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prihatin, Menhut Perjuangkan Remunerasi Polhut
Redaktur : Tim Redaksi