MOJOKERTO - Kawanan penjahat terus meneror wilayah hukum Polres Mojokerto Kota (Polresta). Rabu (12/6) malam, empat perampok menyatroni rumah mewah milik Ismail, 55, di Jalan Raya KH Usman, Lingkungan Murukan, Kelurahan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Dari rumah juragan rongsokan (barang-barang bekas) tersebut pelaku yang membawa senjata tajam (sajam) berhasil menggondol Rp 100 juta dan sejumlah perhiasan. Yakni, kalung dan gelang yang bernilai puluhan juta. Duit itu sebenarnya digunakan untuk biaya pernikahan anak korban.
Di rumah berlantai dua tersebut, perampok tidak hanya menyekap Ismail. Wajah bapak lima anak itu juga dipukul menggunakan gagang celurit hingga terluka. Pelaku juga menendang pinggang si istri, Sukinah, 52, hingga terluka memar.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Setelah mendapat uang dan sejumlah perhiasan, empat pelaku itu kabur dengan mengendarai dua sepeda motor.
Udien, salah seorang warga, menerangkan bahwa perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00. Saat itu, korban sedang bersantai di dalam rumah yang bercat kuning tersebut bersama keluarga. Tidak lama, empat orang yang mengendarai sepeda motor datang dan mengetuk pintu gerbang setinggi dua meter. Mereka menyamar sebagai tamu. ''Setelah mengetuk gerbang rumah yang kemudian dibuka pembantu, mereka pun masuk,'' tuturnya.
Untuk menutupi kecurigaan, dua perampok yang turun dari sepeda motor menghampiri korban dan berpura-pura menawarkan bisnis. Saat masih berada di teras rumah itulah, pelaku menodongkan celurit ke arah korban. ''Jika tidak salah, dua pelaku lain yang semula berada di atas sepeda motor juga masuk ke halaman rumah,'' ungkapnya. (ris/nk/jpnn)
Dari rumah juragan rongsokan (barang-barang bekas) tersebut pelaku yang membawa senjata tajam (sajam) berhasil menggondol Rp 100 juta dan sejumlah perhiasan. Yakni, kalung dan gelang yang bernilai puluhan juta. Duit itu sebenarnya digunakan untuk biaya pernikahan anak korban.
Di rumah berlantai dua tersebut, perampok tidak hanya menyekap Ismail. Wajah bapak lima anak itu juga dipukul menggunakan gagang celurit hingga terluka. Pelaku juga menendang pinggang si istri, Sukinah, 52, hingga terluka memar.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Setelah mendapat uang dan sejumlah perhiasan, empat pelaku itu kabur dengan mengendarai dua sepeda motor.
Udien, salah seorang warga, menerangkan bahwa perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00. Saat itu, korban sedang bersantai di dalam rumah yang bercat kuning tersebut bersama keluarga. Tidak lama, empat orang yang mengendarai sepeda motor datang dan mengetuk pintu gerbang setinggi dua meter. Mereka menyamar sebagai tamu. ''Setelah mengetuk gerbang rumah yang kemudian dibuka pembantu, mereka pun masuk,'' tuturnya.
Untuk menutupi kecurigaan, dua perampok yang turun dari sepeda motor menghampiri korban dan berpura-pura menawarkan bisnis. Saat masih berada di teras rumah itulah, pelaku menodongkan celurit ke arah korban. ''Jika tidak salah, dua pelaku lain yang semula berada di atas sepeda motor juga masuk ke halaman rumah,'' ungkapnya. (ris/nk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkosa Bocah 5 Tahun, Oknum PNS Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi