jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang berlangsung setahun ini justru mendorong PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengakselerasi transformasi digital dalam bisnis dan layanannya.
Bagi para pegawai BRI yang kini dikenal dengan sebutan BRILian, pandemi telah mempercepat mereka menyesuaikan diri dengan sistem kerja daring.
BACA JUGA: Kembangkan Kawasan Pedesaan, BRI Targetkan 1.000 Desa BRILIAN
Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan pembagian waktu kerja secara daring dan luring menjadi salah satu priotitas yang dilakukan perusahaannya guna menjamin keselamatan para pekerja.
“Teman-teman dari Tangerang misalnya, biasanya ngantor di sini (Jakarta), dan sekarang sudah bisa dari kantor yang bisa dipakai bersama, seperti co-working space begitu, tetapi di kantor kami sendiri. Jadi yang dari Tangerang, misalnya, enggak perlu sampai ngantor ke sini, cukup berhenti di kantor di BSD untuk bekerja secara daring,” ujarnya.
BACA JUGA: Cerita Mantri BRI Hendri, Salurkan Stimulus PEN hingga Dampingi UMKM di Daerah 3T
Selain menerapkan transformasi digital untuk para BRILian, BRI juga melakukan perubahan pendekatan dalam melayani masyarakat. Saat ini, BRI memiliki sistem bernama BRISPOT untuk pencatatan dan pelayanan kredit secara daring melalui smartphone yang bisa digunakan para mantri di daerah.
Ekosistem layanan digital BRI juga tersedia dalam berbagai platfom, di antaranya kerja sama penggunaan application program interface (API) atau BRIAPI oleh sejumlah marketplace dan perusahaan teknologi finansial (tekfin); layanan pembukaan rekening secara digital; serta produk pengajuan kredit daring untuk UMKM dan pelaku usaha ultra mikro melalui aplikasi Ceria dan Pinang.
BACA JUGA: Bisnis Internasional Milik BRI Tetap Moncer di Kala Pandemi
Ke depan, transformasi digital BRI dipastikan tetap berlanjut. Hal ini dibutuhkan agar pelayanan masyarakat di seluruh daerah dapat semakin efektif berjalan, hemat biaya, serta cepat tereksekusi.
Menurut Sunarso, BRI terus berinovasi seiring transformasi digital melalui program BRIVOLUTION 1.0 yang dicanangkan pada 2016. "Transformasi layanan ke dalam bentuk digital dipandang perlu dilakukan BRI agar senantiasa dapat melayani dan memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat," ujarnya.(ikl/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Antoni