jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah menyiapkan program bagi para siswa dalam menjalani libur Lebaran.
Kementerian pimpinan Nadiem Makarim itu bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menguatkan pendidikan karakter melalui film.
BACA JUGA: Apresiasi Keinginan Nadiem Makarim soal Pendidikan Berbasis Kompetensi dan Karakter
Dalam rangka program Belajar dari Rumah, akan ada film-film buatan KPK yang ditayangkan TVRI setiap Senin-Jumat selama periode 18-29 Mei 2020. Menurut Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, tayangan itu akan menghibur sekaligus mengedukasi anak-anak sekolah selama libur Idulfitri.
“KPK dan Kemendikbud menginginkan selama masa liburan, apalagi masa pandemi, anak-anak tetap mendapat tayangan yang menghibur sekaligus mendidik," kata Giri Suprapdiono, Minggu (17/5).
BACA JUGA: Nadiem Makarim Ambil Buku Favoritnya, Bicara Pendidikan Karakter, Wouw!
Giri menambahkan, belajar antikorupsi bisa dilakukan dengan senang dan gembira, sambil menonton film dan bermain. Menurut dia, dekatnya anak-anak dengan keluarga saat pandemi ini bisa mengajarkan banyak hal tentang nilai-nilai antikorupsi seperti kepedulian, disiplin, tanggung jawab dan hidup sederhana.
Selain serial Sahabat Pemberani buatan KPK yang sudah tayang di program Belajar dari Rumah sejak 18 April 2020, lembaga antirasuah itu juga akan menghadirkan tontonan boneka tangan Si Kumbi untuk anak-anak usia tiga sampai enam tahun. Si Kumbi bisa disaksikan setiap Senin-Jumat pukul 08.30-09.00 WIB.
BACA JUGA: Sebar Virus Antikorupsi Lewat Film
Si Kumbi merupakan film animasi yang menampilkan seekor kumbang sebagai pemeran utamanya. Kumbi dan kawan-kawannya akan mengajak anak-anak Indonesia untuk berpikir, berkata, dan berlaku jujur sejak usia dini.
Selain itu, KPK juga akan menghadirkan film-film pendek finalis Anti-Corruption Film Festival untuk remaja dan semua umur setiap Senin-Jumat pukul 09.00-09.30 WIB. Tujuan pemutaran film-film pendek itu adalah meningkatkan pemahaman masyarakat dan menanamkan perilaku antikorupsi.
Kemendikbud pun menyambut baik kerja sama dengan KPK dalam peningkatan karakter peserta didik. Inspektur Jenderal Kemendikbud Muchlis Rantoni Luddin mengharapkan tayangan edukatif itu mendukung program pendidikan karakter, serta memperkuat nilai-nilai karakter peserta didik.
“Terutama pada nilai integritas, tanggung jawab, kemandirian, gotong royong, nasionalisme, dan religiusitas," tuturnya seraya mengharapkan peserta didik memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia.
Kerja sama antara KPK dan Kemendikbud dalam upaya edukasi ini tak hanya diimplementasikan melalui tayangan saat liburan sekolah. KPK dan Kemendikbud juga akan melakukan pertukaran materi yang akan ditayangkan melalui media sosial kedua kementerian/lembaga.
Kerja sama program Belajar dari Rumah merupakan implementasi perjanjian kerja sama (MoU) Pendidikan Antikorupsi pada Jenjang Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi antara KPK dengan empat kementerian, termasuk Kemendikbud dan Kemenristekdikti yang ditandatangani pada 11 Desember 2018.
Melalui kerja sama itu, Kemendikbud melakukan insersi pada materi antikorupsi ke dalam kurikulum di jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menenangah atas.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad