jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengelar pertemuan dengan para pentolan Presidium Alumni (PA) 212, Selasa (9/7). Menurut Ryamizard, pertemuannya dengan PA 212 di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) itu bertujuan mempersatukan kembali seluruh elemen bangsa pasca-pelaksanaan Pemilu 2019.
"Merekat persatuan. Yang sudah rekat, direkatkan lagi sehingga tidak akan terpisahkan lagi," kata Ryamizard.
BACA JUGA: Golkar Tidak Setuju Rekonsiliasi Harus Bagi-bagi Kursi Menteri
BACA JUGA: Percayalah, Jokowi dan Prabowo Pasti Bertemu demi Rekonsiliasi
Sejumlah elite PA 212 juga hadir pada pertemuan itu. Di antaranya Aminuddin (ketua umum) dan Umar Al Hamid (penasihat).
BACA JUGA: DKPP Sudah Pecat 19 Penyelenggara Pemilu 2019
Ryamizard mennegaskan, pertemuan itu merupakan langkah awal pemerintah dalam merekonsiliasi elemen bangsa yang sempat terpecah. Karena itu mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu mengharapkan ikhtiarnya memperoleh sambitan luas.
“Untuk apa kita ribut-ribut enggak ada gunanya. Rezeki jauh kalau orang ribut-ribut," tegasnya.
BACA JUGA: Moeldoko Sebut Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo Tidak Penting Lagi, Semua Sudah Selesai
BACA JUGA: Tak Perlu Bawa Masalah Habib Rizieq untuk Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo
Menurut Ryamizard, Kemenhan punya tanggung jawab untuk mempersatukan semua anak bangsa. Dia meyakini Ryamizard negara lain tak akan bisa bisa mengganggu rakyat Indonesia yang bersatu.
"Alutsista (alat utama sistem persenjataan, red) apa segala macam itu nomor sepuluh itu. Yang penting bangsa ini bersatu, 260 juta bersatu itu kekuatan yang luar biasa," kata dia.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahnil Harapkan Rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi Cakup Pemulangan Habib Rizieq
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga