Jurus NasDem Tepis Anggapan Miring

Jumat, 08 November 2019 – 20:28 WIB
Pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem menepis berbagai anggapan miring yang muncul pascapertemuan ketua umumnya, Surya Paloh dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). NasDem juga meluruskan opini negatif soal alokasi waktu khusus bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berpidato pada pembukaan kongresnya yang kedua di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Steering Committee (SC) Kongres Nasdem Bidang Rekomendasi Charles Meikyansah mengatakan, banyak pihak bertanya apakah partainya keluar dari koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Surya menemui PKS. NasDem, kata dia, dianggap sedang zig-zag untuk membuat gaduh perpolitikan nasional demi mendulang simpati publik yang akan terakumulasi di Pemilu 2024.

BACA JUGA: Belum Ada Konfirmasi Kesediaan Bu Mega Hadiri Kongres Partai NasDem

"Beginilah kalau semesta politik kita masih dihiasi rumor bukan lagi perdebatan gagasan yang kontruktif. Begitu banyak tulisan dan analisis yang retoris menjelaskan kalau NasDem sedang memainkan politik catur, sedang memainkan opera untuk kepentingan pemilu 2024," katanya.

NasDem, lanjut Charles, tetap berkoalisi dengan Jokowi. Dia menegaskan bahwa NasDem merupakan partai pertama yang mendeklarasikan mengusung Jokowi untuk Pilpres 2010.

BACA JUGA: Gelar Kongres untuk Pilih Surya Paloh Lagi, NasDem Undang Jokowi, Prabowo dan Megawati

"Jangan lupa bahwa NasDem merupakan partai yang all out dalam memenangkan Joko Widodo - Ma’ruf Amien dalam Pilpres 2019. Jadi kalau ada rumor NasDem mengambil langkah zig-zag itu sangat berlebihan karena kami sekarang sedang bulan madu atas kemenangan Presiden Joko Widodo," jelas dia.

Charles lantas menyitir pernyataan Pramoedya Ananta Toer tentang politik sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat, katanya, hanya tafsirannya.

Menurutnya, Kongres Partai NasDem kali ini berbeda dibandingkan sebelumnya. “Kongres kedua kali ini bertepatan dengan ulang tahun Partai NasDem yang kedelapan," kata dia.

NasDem menggelar kongres pada Jumat (8/11) sampai Minggu (10/11). Adapun perayaan HUT NasDem akan digelar pada Senin (11/11).

Waktu penutupan kongres dan perayaan ultah yang berdekatan membuat NasDem harus pintar-pintar mengatur jadwal. Sebab, tak mungkin penutupan kongres dan perayaan HUT NasDem yang waktunya berdekatan dihadiri oleh presiden.

"Karena momen ulang tahun adalah momen berharga, maka NasDem memutuskan untuk mengundang presiden di acara ulang tahun. NasDem juga mengundang seluruh pimpinan partai politik baik partai koalisi maupun partai oposisi,” ujar Charles.

Lebih lanjut Charles memerinci para ketua umum yang diundang menghadiri Kongres II NasDem, yakni Megawati Soekarnoputri (PDIP), Airlangga Hartarto (Golkar), Prabowo Subianto (Gerindra), Muhaimin Iskandar (PKB), Suharso Manoarfa (PPP), Susilo Bambang Yudhoyono (Partai Demokrat), Zulkifli Hasan (PAN) dan Sohibul Iman (PKS). Selain itu NasDem juga mengundang para tokoh bangsa dan perwakilan negara sahabat.

Mengenai pembukaan Kongres II Partai NasDem yang diisi pidato Anies, Charles mengatakan gubernur DKI itu merupakan tuan rumah acara. "Kalau kongres dilakukan di Sulawesi Tenggara, maka yang akan membuka kongres NasDem adalah Gubernur Ali Mazi yang merupakan kader NasDem," jelas dia.(tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler