Justin Bieber Tolak Manggung 45 Menit Dibayar Rp 65 Miliar

Minggu, 31 Juli 2016 – 06:20 WIB
Justin Bieber. Foto: Miguel Medina/AFP

jpnn.com - LOS ANGELES – Justin Bieber menolak tampil di acara konvensi nasional Partai Republik pada 18–21 Juli di Cleveland. 

Dikutip dari TMZ, pemilik album Purpose itu mendapat tawaran senilai USD 5 juta (setara dengan Rp 65,6 miliar) dari partai yang mengusung Donald Trump sebagai calon presiden AS tersebut.

BACA JUGA: Mbah Mijan Sebut Jenis Kelamin Anak Kedua Ashanty...

Sumber dalam CAA, agensi yang mewakili Bieber, menjelaskan bahwa mantan kekasih Selena Gomez itu dijadwalkan tampil di sebuah venue dekat Quicken Loans Arena, lokasi penyelenggaraan konvensi. ’’Dia dapat slot tampil selama 45 menit,’’ jelasnya sebagaimana dikutip TMZ.

Bila bersedia meneken kontrak, Bieber bakal mencatat rekor bayaran tertinggi dalam sehari. Tidak heran, sumber CAA menyatakan bahwa musisi berkebangsaan Kanada tersebut sangat serius mempertimbangkan tawaran itu. 

BACA JUGA: Deddy Corbuzier: Saya Taaruf, Tapi Bukan Muslim...

CAA dan manajer Bieber, Scooter Braun, pun awalnya tidak terlalu ambil pusing dengan materi acara tersebut mengingat bayaran yang sangat menggiurkan. Namun, saat Scooter meminta promotor menyediakan banner Black Lives Matter (dukungan terhadap ras kulit gelap di Amerika Serikat, Red) di venue, penitia menolak. 

Selain itu, panitia meminta Bieber tidak membuat statement yang bersifat merendahkan Trump maupun Partai Republik selama tampil.

BACA JUGA: Masih Fresh di Usia Senja, ini Rahasia Widyawati

Dalam perincian pengajuan kontrak, disebutkan bahwa dana untuk mengundang Bieber bersumber dari donatur Partai Republik. Braun yang notabene merupakan suporter Hillary Clinton langsung mengambil sikap tegas. 

’’Justin bebas memutuskan tampil atau tidak. Tapi, kalau dia tampil, Scooter bakal tidak lanjut sebagai manajernya,’’ kata sumber tersebut sebagaimana dikutip TMZ.

Saran untuk tidak usah menerima tawaran itu juga disampaikan LeBron James. Pebasket yang musim lalu membela Cleveland Cavaliers tersebut menegaskan tidak bakal ikut konvensi itu. 

’’Padahal, promotor mengonfirmasi bahwa LeBron hadir. Tapi, saat kami menghubungi LeBron secara pribadi, dia berkata tidak akan datang dan menyarankan Justin juga tidak usah ikut,’’ ungkapnya.

Keputusan Bieber dan James itu berbeda dengan band Third Eye Blind. Band yang terkenal pada era 1990-an lewat hit Semi Charmed Life tersebut memilih menerima tawaran manggung pada Selasa (19/7) itu. 

Namun, sepanjang penampilan, mereka justru mendiskreditkan Partai Republik secara halus. Penonton pun protes saat sang vokalis, Stephan Jenkins, mulai menjelekkan Trump dan partainya. 

Seruan huuu terdengar selama band beranggota lima orang tersebut tampil. ’’Kalian boleh mengejek sepuasnya, tapi kami tetap artis di sini,’’ tegas Jenkins. 

Kondisi konvensi Partai Republik amat kontras dengan rivalnya, Partai Demokrat. Partai yang mengusung Hillary Clinton itu mendapat dukungan besar dari para selebriti. 

Demi Lovato, Katy Perry, Alicia Keys, hingga grup vokal Boyz II Men hadir dalam acara di Philadelphia pada 25–28 Juli. Bahkan, di luar venue utama, masih ada penampilan dari Lady Gaga dan Snoop Dogg. (fam/c20/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AA Alul Ternyata Sudah Sandang Status Duda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler