Justru SBY yang Takut Koalisi Pecah

JAKARTA -- Partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono tidak perlu khawatir menterinya yang duduk di kabinet akan di-reshufflePengamat politik Bachtiar Effendi mengatakan, dalam kondisi perpolitikan seperti sekarang ini, SBY tidak akan berani mencopot menteri dari partai pendukung koalisi

BACA JUGA: Demokrat Bantah Bidik Ical

Menurutnya, justru SBY sendiri yang sebenarnya takut bila koalisi pecah.

Bachtiar mengatakan, dulu ketika pasangan SBY-Boediono baru saja terpilih menjadi presiden-wapres, memang benar sebagian besar partai ingin bergabung dalam koalisi untuk mendapatkan jatah kursi menteriDalam kondisi seperti itu, posisi tawar atau bargaining SBY di hadapan partai-partai cukup tinggi

BACA JUGA: Rekening Hadi Utomo Dilacak di Medan

"Tapi dalam kondisi sekarang, tatkala sejumlah partai itu sudah mendapatkan kursi menteri, justru SBY yang berkepentingan agar koalisi tidak pecahBagaimana pun, pemerintah ingin mengamankan kebijakannya ketika berhadapan dengan parlemen," ujar Bachtiar Effendi  dalam diskusi bertajuk Ketika Koalisi Pecah di Jakarta, Sabtu(13/2).

Karenanya, dia mengingatkan para petinggi Partai Demokrat agar tidak 'main gertak' dengan menggulirkan isu-isu reshuffle

BACA JUGA: PLN Hibahkan Tanah Bulukuning

Dia pun yakin, sebagai partai besar, Partai Golkar tidak takut untuk kehilangan kursi di kabinet"Kalau sampai Partai Golkar dan PKS dikeluarkan dari koalisi, mereka pasti akan terima, masih ada pemilu 2014 kok," kata Bachtiar.

Dia menyarankan agar para politisi Demokrat tidak terus-terusan 'main gertak' dan mencoba 'memenggal' temuan-temuan Pansus Angket CenturyMestinya, saran Bachtiar, para politisi Demokrat menunggu saja hasil kerja PansusJika pada akhirnya nanti ada temuan-temuan Pansus yang dianggap merugikan Demokrat, barulah dilakukan upaya negosiasi lagi"Cara ini lebih baikJangan bereaksi di tengah jalan," cetusnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Onar, Sri Gayatri Ditangkap Polisi