JAKARTA - Wakil Presiden 2004-2009, Jusuf Kalla membesuk Gubernur Riau, Rusli Zainal di Rumah Tahanan Jakarta Timur cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (27/6). Bekas Ketua Umum Partai Golongan Karya itu tiba di KPK sekitar pukul 11.28 dengan didampingi ajudannya.
Jusuf Kalla membenarkan kehadirannya ingin membesuk Rusli Zainal yang terjerat dalam perkara dugaan suap Perda PON dan Hutan Pelalawan, Riau, itu.
"Ya, saya mau menjenguk (Rusli Zainal)," ujarnya, sebelum masuk ke dalam Rutan KPK, membesuk Rusli.
Dia mengaku kedatangannya sengaja untuk membesuk, Rusli yang merupakan anak buahnya itu. Kalla menceritakan, saat menjabat Wapres, Rusli merupakan Gubernur Riau, begitu juga saat menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Rusli adalah Ketua DPD Partai Golkar tingkat I Riau.
Rusli mendekam di Rutan KPK, sejak Jumat 14 Juni 2013, karena disangka melakukan korupsi pengesahan bagan kerja usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada tanaman industri Pelalawan, Riau tahun 2001-2006. Selain itu, Rusli juga disangka menerima suap dan melakukan suap terkait revisi pembahasan Perda Nomor 6 Tahun 2010 terkait pembangunan venue lapangan tembak PON 2012 Riau. (boy/jpnn)
Jusuf Kalla membenarkan kehadirannya ingin membesuk Rusli Zainal yang terjerat dalam perkara dugaan suap Perda PON dan Hutan Pelalawan, Riau, itu.
"Ya, saya mau menjenguk (Rusli Zainal)," ujarnya, sebelum masuk ke dalam Rutan KPK, membesuk Rusli.
Dia mengaku kedatangannya sengaja untuk membesuk, Rusli yang merupakan anak buahnya itu. Kalla menceritakan, saat menjabat Wapres, Rusli merupakan Gubernur Riau, begitu juga saat menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Rusli adalah Ketua DPD Partai Golkar tingkat I Riau.
Rusli mendekam di Rutan KPK, sejak Jumat 14 Juni 2013, karena disangka melakukan korupsi pengesahan bagan kerja usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada tanaman industri Pelalawan, Riau tahun 2001-2006. Selain itu, Rusli juga disangka menerima suap dan melakukan suap terkait revisi pembahasan Perda Nomor 6 Tahun 2010 terkait pembangunan venue lapangan tembak PON 2012 Riau. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bantah Penggeledahan di BI Terlambat
Redaktur : Tim Redaksi