Jutaan Ekor Ikan di Waduk Mati Mendadak

Selasa, 05 Oktober 2021 – 19:14 WIB
Pembudidaya ikan di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat, merugi karena jutaan ekor ikan mati diduga akibat air hujan kiriman dari Sungai Cibalagung. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Jutaan ekor ikan di kolam jaring apung Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat, mati mendadak.

Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur mengatakan kematian ikan itu akibat air hujan kiriman dari hulu.

BACA JUGA: 10 Pasangan Mesum sedang Bermesraan, Polisi Datang

Untuk itu, pembudidaya atau petani ikan diimbau mengurangi jumlah bibit ikan guna menutupi kerugian.

"Kematian ikan awal September kerap terjadi selain dikarenakan awal musim hujan juga disebabkan air hujan kiriman sungai dari hulu tepatnya di perkotaan. Mungkin petani sudah tidak aneh, mungkin karena air hujan kiriman dari Sungai Cibalagung yang sudah tercemar," kata Kepala UPTD Perikanan Waduk Cirata Budi Prayatna saat dihubungi, Selasa.

BACA JUGA: Dipanggil Polisi, Anak Nia Daniaty Belum Siap Mental, Suaminya Sakit

Dia memperkirakan, kejadian tersebut biasanya akan terus terjadi hingga Februari, tepat di pertengahan musim hujan, di mana kejadian ratusan ribu ekor hingga jutaan ekor ikan mati karena keracunan air hujan kiriman.

Saat ini pihaknya terus mengimbau petani ikan yang ada di Waduk Cirata terkait pengurangan jumlah ternak ikan di awal musim hujan.

"Petugas turun langsung ke tengah danau untuk menyosialisasikan terkait pengurangan jumlah ternak ikan, terutama blok-blok yang dekat dengan Sungai Cibalagung," katanya.

Sebelumnya, seratusan petani japung di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, merugi hingga puluhan juta rupiah karena ikan yang mereka budidayakan mati mendadak, akibat air keruh yang mengalir dari sejumlah sungai yang ada di hulu, termasuk Sungai Cibalagung yang merupakan aliran sungai besar Cianjur.

Setiap harinya, tidak kurang dari satu ton ikan mas di japung milik petani mati dan nyaris bersamaan, meski hal tersebut, kerap terjadi setiap tahun, petani masih kesulitan untuk mendapatkan solusi, bahkan mereka sudah mengurangi pembibitan saat pertama menyebar benih ikan.

"Setiap tahun selalu terjadi, meski kami sudah membatasi jumlah bibit ikan. Kami tidak sempat melakukan antisipasi karena musim penghujan datang lebih awal. Kalau tidak karena air hujan, biasanya jutaan ikan mati serentak karena upwelling," kata petani ikan di Waduk Cirata, Hidayat.

Dia menjelaskan upwelling merupakan fenomena di mana limbah pakan di dasar air yang mengandung amoniak bermunculan ke atas permukaan air yang membuat ikan yang dibudidayakan di jaring apung menjadi keracunan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler