jpnn.com, TURIN - Juventus masih penasaran dengan gelar Liga Champions. Setelah merekrut Cristiano Ronaldo awal musim kemarin, Bianconeri dikabarkan tinggal selangkah lagi mendatangkan sosok dengan DNA Liga Champions lainnya; Pep Guardiola.
Berdasarkan klaim AGI (Kantor Berita Italia) kemarin, Juve sudah deal personal dengan Pep. Pelatih Manchester City itu akan meneken kontrak berdurasi empat tahun dengan gaji EUR 24 juta (Rp 386,8 miliar) per musim. Nominal itu meningkat dari EUR 17 juta (Rp 273,9 miliar) dari yang diterimanya bersama The Citizens.
BACA JUGA: Lima Klub Bersaing Rekrut James Rodriguez
''Pep akan meneken kontrak pada 4 Juni 2019 dan diumumkan secara resmi sepuluh hari berselang,'' tulis AGI seperti dilansir Football Italia.
AGI tidak asal klaim. Sebab, tiket ke J-Museum dan tur Allianz Stadium pada 14 Juni 2019 mendadak dibatalkan. Itu menguatkan asumsi bahwa akan ada perkenalan pelatih baru pada hari itu dan sangat mungkin adalah The Exceptional One--julukan Pep.
BACA JUGA: Pekan Terakhir Liga Italia Beraroma Perpisahan
Pembajakan Pep dari City sudah diendus beberapa hari lalu saat direktur Juve Fabricio Paratici terpantau menemuinya di hotel Palazzo Parigi, Milan. Pertemuan keduanya diklaim terkait negosiasi kontrak Pep.
Bocoran diberikan eks bek City Pablo Zabaleta. Menurut dia, Pep adalah sosok pelatih ambisius yang haus tantangan baru. Dan, bersama City, dia merasa sudah mencapai semua target setelah quadruple domestik musim ini. Sedangkan ambisinya di Liga Champions akan dilakukan bersama Juve.
BACA JUGA: Raheem Sterling Berpeluang Besar Naik Pangkat
(Baca Juga: Allegri Bukan Pelatih Juventus Lagi Mulai Musim Depan)
''Dia bukan tipe pelatih yang doyan berlama-lama ada di sebuah klub. Hanya berkisar 3-4 musim. Dia akan sulit digantikan melihat performa City saat ini,'' ucap bek West Ham United itu.
Kian besarnya persentase Pep ke Juve juga dibantu mundurnya beberapa kandidat. Ya, itu setelah Antonio Conte dan Jose Mourinho kompak menolak. Lucunya, faktor penolakan keduanya adalah Inter Milan.
Untuk Conte, dia lebih menerima tawaran Nerazzurri daripada comeback ke Allianz Stadium. Sedangkan Mou, dia tidak ingin mengkhianati Interisti karena Juve adalah rival abadi Inter. Plus, pelatih asal Portugal itu juga pernah membawa Inter berjaya dengan memberikan treble winners 2009-2010.
Apa yang membuat Pep ingin pergi dari City? Padahal beberapa saat lalu dia mengaku bahagia di Manchester dan masih terikat kontrak hingga 2021. Jawabannya sangat mungkin adalah City yang bisa disanksi UEFA karena melanggar FFP (Financial Fair Play). Sebagaimana diketahui, pekan lalu UEFA sudah melakukan penyelidikan dan saat ini bersiap memasuki tahap pengadilan.
Jika terbukti, The Citizens bisa didiskualifikasi dari Liga Champions musim depan. Padahal, Liga Champions adalah ambisi utama Pep setelah kali terakhir memenanginya bersama Barcelona pada 2010-2011.
Namun, laporan mengenai deal Pep juga masih bisa batal. Calciomercato melansir dari sumber yang dekat dengan pelatih 49 tahun itu bahwa tidak ada kesepakatan atau hal konkret yang terjadi antara Pep dan Juve. (io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pep Guardiola, Kesuksesan Domestik, dan Kegagalan di Liga Champions
Redaktur : Tim Redaksi