Pep Guardiola, Kesuksesan Domestik, dan Kegagalan di Liga Champions

Senin, 20 Mei 2019 – 13:28 WIB
Pelatih Manchester City Pep Guardiola. Foto: premierleague

jpnn.com, MANCHESTER - Pep Guardiola menunjukkan peningkatan prestasi selama membesut Manchester City.

Dia sempat gagal memberikan gelar pada musim pertama. Setelah itu Guardiola melaju tanpa henti.

BACA JUGA: Ayo, Siapa Mau Beli Kardigan Pep Guardiola?

Dia memenangi Premier League dan Piala Liga musim lalu (2017–2018) hingga yang fenomenal musim ini (2018–2019).

BACA JUGA: Ayo, Siapa Mau Beli Kardigan Pep Guardiola?

BACA JUGA: Anda Mau Tahu Kenapa Guardiola Memarahi Sterling saat Perayaan Gelar Juara Piala FA?

City berhasil menyapu bersih semua ajang domestik di Inggris. Selain mempertahankan Premier League dan Piala Liga, The Citizens menjuarai ajang pembuka dan penutup musim alias Community Shield dan Piala FA.

Dalam sejarah sepak bola Inggris, The Citizens adalah klub pertama yang berhasil menyapu bersih empat trofi domestik dalam semusim.

BACA JUGA: Angkat Trofi Piala FA, Manchester City Cetak Sejarah Paling Gila di Inggris

City hanya gagal di Liga Champions. Vincent Kompany dan kawan-kawan terhenti di perempat final oleh sesama wakil Premier League Tottenham Hotspur.

”Itu (juara Liga Champions, Red) yang kami inginkan musim ini. Bukan kembali memenangi Premier League,” ucap bomber City Sergio Aguero kepada Manchester Evening News.

Liga Champions sebenarnya memang target utama pemilik City Sheikh Mansour yang dibebankan kepada Pep.

Dana belanja pemain hingga GBP 490,920 juta atau setara Rp 9,01 triliun pun sudah digelontorkan bos asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tersebut.

Namun, sebagaimana dilansir Sky Sports, Pep lebih bangga dengan capaian quadruple ketimbang mengejar trofi juara Liga Champions.

”Saya memang mencintai Liga Champions. Namun, merealisasikan ini (quadruple, Red) jauh lebih sulit ketimbang meraih trofi Liga Champions,” sebutnya.

Pelatih 48 tahun itu lebih suka membahas pengalamannya menaklukkan empat dari lima ajang kali pertama.

Sebab, itu menjadi yang pertama baginya. Di lima liga elite Eropa, selain Inggris, praktis hanya Prancis yang memiliki sampai empat ajang domestik.

”Saya tak menyebutnya terbaik, tetapi satu yang terbaik. Menjalani 10 bulan dengan bermain di semua ajang dan memenangi treble (di luar Community Shield, Red) kali pertama benar-benar membutuhkan konsistensi tiap hari,” tutur mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.

Itu sekaligus menambah tantangan Pep dalam menghadapi musim keempatnya bersama City.

”Harus lebih dari (musim) ini,” ucap pria yang sudah mengonfirmasi penolakan sebagai kandidat pelatih Juve musim depan itu.

Di laman resmi klub, winger City Bernardo Silva mendukung ambisi Pep. Menurut bintang timnas Portugal tersebut, tak ada yang tidak bisa direalisasikan City.

”Kami akan lebih baik dan kembali mencoba memenangi lebih banyak medali. Lebih banyak mengontrol laga, penguasaan bola, peluang gol, dan mencetak banyak gol lagi. Kami akan bekerja keras untuk itu,” kata dia.

Tantangan musim 2019–2020 sudah berada di depan mata. Liverpool sebagai seteru ketat dalam perebutan gelar juara Premier League musim ini menjadi lawan pertamanya dalam Community Shield Agustus mendatang.

”Kami akan buktikan bahwa di Inggris kami tetap yang terbaik,” koar De Bruyne sebagaimana dilansir Goal. (ren/c17/dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Final Piala FA: Manchester City di Ambang Rekor Fantastis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler