jpnn.com, JAKARTA - Industri vape atau rokok elektrik makin tumbuh dan berkontribusi besar dalam menggerakkan perekonomian nasional.
Salah satu penggerak industri vape di Indonesia yakni JVS Group, milik Budiyanto Imam Suyanto atau yang akrab disapa Boedy JVS.
BACA JUGA: Ini 5 Daftar Rekomendasi Vape Pod Paling Laris di Online Shop
Boedy JVS terhitung sudah sekitar 10 tahun berkecimpung di industri vape.
"10 tahun terakhir Industri ini sudah berproses dan berkembang dengan sangat pesat sehingga menjadi
bisnis yang sangat bagus. Perkembangan pesat ini sangat berpotensi sekali untuk memajukan
karya anak bangsa dan mencetak entrepreneur muda di Indonesia," kata Boedy JVS dalam keterangan resmi, Jumat (18/8).
BACA JUGA: Hadir di IECIE Vape Show, Moti Ajak Pengusaha Milenial Bermitra
Menurutnya, perkembangan pesat industri vape di Indonesia terbukti nyata dengan catatan setoran cukai vape yang tembus Rp1,02 triliun.
Demi terus berinovasi dan berkembang di industri vape, pria yang karib disapa Pak Boedy itu turut membentuk JVS Labz, yang kemudian menjadi ‘dapur’ dari JVS Group.
BACA JUGA: Jutaan Orang Sudah Beralih ke Vape, Ini Penyebabnya
"Melalui JVS Labz ini, akan makin banyak kami hasilkan terobosan dan inovasi untuk mendukung perkembangan industri ini di Indonesia," jelasnya.
Boedy JVS mengatakan dari JVS Labz inilah hadir produk dan inovasi yang menarik, seperti trend kolaborasi dengan artis atau public figure.
Beberapa di antaranya seperti Munchies yang berkolaborasi dengan Arief Muhammad, Whaledream dengan Shandy Prd, Idpods dari kolaborasinya dengan Raffi Ahmad, dan yang terbaru adalah Nixie yang merupakan hasil kolaborasi dengan aktris Violenzia Jeanette.
Tidak hanya itu, JVS Labz juga melakukan terobosan dengan rutin memberikan konten edukasi seputar Imindustri vape di Indonesia melalui akun @jvs_labz di Instagram.
Hal tersebut tentunya membuktikan keseriusan dan aksi nyata dari JVS Group untuk terus bergerak dan
memajukan industri vape.
"Sejalan dengan tagline dari JVS Group yaitu menjadi #UltimateChanger," tutupnya.
(ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi