jpnn.com - BANYUMAS - Seorang kakek bernama Warsito, warga Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah diduga nekat menabrakkan diri ke Kereta Api Argolawu jurusan Solo-Jakarta, Selasa (22/7). Tubuh kakek 69 tahun itu pun hancur lantaran terlindas kereta yang melaju dari selatan di perlintasan kereta api Grumbul Lemah Urug, Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas.
Seorang saksi mata warga Desa Pangebatan, Slamet (35) menuturkan, Warsito dihantam kereta api dengan masinis bernama Dwi Y itu sekitar pukul 11.30. Saat itu, Slamet yang rumahnya berdekatan dengan perlintasan kereta api melihat Warsito yang mengenakan kaos putih dan celana panjang hitam berlalu lalang di sekitar rel kereta api.
BACA JUGA: Mini Bus Berisi 9 Orang Terjun ke Jurang
Saat ada kereta Argo Lawu yang tengah melintas dari arah Solo, tiba-tiba pria uzur itu merebahkan diri di rel kereta api. Terang saja tubuh Warsito langsung terlindas.
“Saat itu saya sedang duduk di depan rumah. Kakek itu datang dari utara lalu berdiri di pinggir rel. Tak berselang lama, ada kereta api dari selatan. Sekitar tiga meter dari kereta api itu, kakek itu tiba-tiba merebahkan dirinya ke rel,” ujar Slamet.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang Bus Merosot Drastis
Menurutnya, Warsito sebelum merebahkan tubuhnya di rel sempat melemparkan identitas diri dan secarik kertas yang ada tulisannya. “Secarik kertas berisi nomor handphone dan menuliskan jika anaknya mau menjual rumahnya,” jelasnya.
Melihat peristiwa itu, beberapa warga sontak berteriak histeris dan segera melaporkannya ke Polsek Karanglewas. Polisi bersama tim identifikasi dari Polres Banyumas pun segera melakukan evakuasi jasad korban.
BACA JUGA: Beragam Alasan PNS tak Masuk Kerja
Petugas dari Keamanan dan Ketertiban PT KAI Daop 5 Purwokerto, Kristian mengatakan, masinis Argo Lawu sebenarnya sudah menjalankan KA sesuai prosedur. “Di sini kan tikungan, pasti kami mengklakson. Dari laporan masinis yang mengemudikan kereta yang menabrak tadi, kakek itu tiba-tiba tiduran di rel,” jelasnya.
Kapolsek Karanglewas, AKP Sus Irianto mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab Warsito nekat menabrakkan diri ke kereta api. Namun, Irianto menduga Warsito bunuh diri karena persoalan keluarga.
“Sementara dari penyelidikan belum diketahui pasti motifnya. Namun jika dari tulisan yang diduga dibuat korban, karena permasalah keluarga,” jelasnya. (radarbanyumas/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemacetan Arus Balik di Tegal Masih Ngeri
Redaktur : Tim Redaksi