KA Bandara Soetta, Wujud Pemerintah Hadir Dalam Transportasi

Selasa, 02 Januari 2018 – 15:40 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau progres pembangunan kereta Bandara Soekarno Hatta. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, TANGERANG - Kehadiran kereta bandara Soekarno-Hatta sebagai wujud kehadiran negara dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat.

“Keberhasilan pemerintah Jokowi menyelesakan KA Bandara ini patut diapresiasi. Karena menunjukkan keseriusan dan kesungguhan pemerintahan Jokowi dalam menyelesaikan proyek infrastrutur," kata Pengamat Transportasi dan Ketua Instra (Insiatif Strategis untuk Transportasi (Instra) Darmaningtyas di Jakarta, Selasa (2/1).

BACA JUGA: Menhub: Harga Nanti Akan Dibicarakan Kembali

Menurut dia, beroperasinya KA Bandara layak diapresiasi karena sudah 17 tahun pemerintah berusaha membangun KA bandara ini dan baru tahun ini benar-benar direalisasikan.

Meski begitu, masih ada pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam mendukung keberadaan kereta bandara ini terutama dalam mengurangi subsidi.

BACA JUGA: Jokowi: itu yang Penting, 55 Menit

Salah satunya, saat ini KA bandara menghadapi beberapa tantangan antara lain dari pesaing seperti moda transportaai darat JR Connextion dan angkutan roda empat berbasis online.

Tantangan lainnya adalah kemacetan yang menghadang orang atau calon penumpang yang akan menuju ke Stasiun Sudirman Baru/BN City.

BACA JUGA: Pakai Kaus Saat Resmikan KA Bandara, Begini Kata Jokowi

”Kalau calon penumpangnya berasal dari Kelapa Gading atau Kampung Rambutan pasti akan memilih angkutan lain daripada harus bermacet macet ke Stasiun Sudirman Baru/BNI City. Mending mereka pilih Damri atau angkutan online. Apalagi kalau perginya lebih dari dua orang. Ke Stasiun Sudirman Baru malah macet hingga jadi kerja 2 kali,” papar dia.

Karena itu dia menyarankan pemerintah segera menyelesaikan stasiun induk Stasiun Manggarai untuk mensuport keberlangsungan KA bandara ini.

Dengan selesainya stasiun Manggarai nanti, calon penumpang baik dalam kawasan Jabodetabek maupun luar Jakarta akan memiliki akses mudah ke bandara.

“Dari Bogor tinggal menggunakan KRL, demikian pula dari Bekasi. Dengan demikian nantinya kehadiran KA bandara akan makin sustainable. Artinya jumlah penumpang akan meningkat,” tutur dia.

Dia juga menyarankan agar di kawasan Stasiun Manggarai nanti dibangun hotel-hotel transit, jadi yang dari luar DKI yang akan menuju bandara Soekarno-Hatta bisa menggunakan fasilitas tersebut, yang mempermudah akses calon penumpang.

"Kehadiran KA Bandara akan makin kukuh apalagi LRT dan MRT sudah selesai. Karena dengan dukungan LRT dan MRT ini akses calon pengguna KA Bandara akan semakin mudah dan beragam," tandasnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ajak Muhaimin Resmikan KA Bandara Soetta, Ada Apa?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler