jpnn.com, KENDARI - Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulawesi Utara (Sultra) Kombes Pol Arri Vaviriyantho membuka pelaksanaan Latihan Kerja (Latja) siswa Diktukba Polri gelombang II T.A 2023.
Adapun yang menjadi sarana pembelajaran lapangan, yakni Polresta Kendari, Polres Kolaka, Polres Konawe, Polres Konawe Selatan, dan Polres Konawe Utara.
BACA JUGA: Polri Siap Menindak Tegas Oknum Polisi yang Tak Netral di Pemilu 2024
"Maksud Latja ini adalah sebagai aplikasi teori maupun praktik dari proses belajar para siswa selama mengenyam pendidikan di SPN Polda Sutra," kata Kombes Pol Arri, dalam keterangannya, Senin (13/11).
Dia berharap dengan adanya Latja ini siswa mengetahui apakah teori dan praktik yang diterima masih kompeten dengan kenyataan di lapangan.
BACA JUGA: Polri Dukung Keanggotaan Indonesia di Financial Action Taks Force
"Sehingga, apabila di dalam praktek lapangan nanti ditemukan hal-hal yang dirasakan tidak sesuai dengan teori akan dilakukan proses evaluasi pada saat mereka kembali dari Latja," ungkapnya.
Arri menjelaskan bahwa bagian ini menjadi bahan diskusi siswa dengan pendidiknya, sehingga dapat ditarik kesimpulan yang komprehensif terhadap hal-hal yang siswa alami, rasakan, dan lihat saat praktik latja.
BACA JUGA: Pesan Irjen Iqbal kepada 4 Lulusan Terbaik Bintara Polri di SPN Polda Riau
"Ada 267 siswa yang menjalani latja. Mereka didampingi para pengasuh dan mentor yang ditunjuk oleh Polres tempat pelaksanaan Latja," kata suami Kartika Anindita ini.
Bapak dua anak ini menuturkan bahwa Latja ini dimaksudkan agar para siswa nantinya tidak kaget terhadap realita pekerjaan yang akan mereka hadapi saat dinyatakan sebagai anggota Polri.
"Para siswa ini merupakan hasil rekrutan dari seleksi penerimaan Polri T.A 2023 yang telah dinyatakan lulus untuk menjadi calon brigadir polisi," tutur Kombes Pol Arri. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh