Kabaharkam Minta Pusat Pelatihan Budi Daya Jagung di Keerom jadi Contoh Wilayah Lain

Minggu, 15 Oktober 2023 – 12:55 WIB
Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran ketika hadir di Kabupaten Keerom. Dok: Humas Polda Papua.

jpnn.com, KEEROM - Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran melakukan kunjungan kerja ke Dusun Yanemyo, Kampung Suskun, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua pada Sabtu (14/10).

Dalam kunjungan tersebut, dia turut didampingi Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri dan Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat.

BACA JUGA: Kabaharkam Polri Hadir di Papua Untuk Tatap Muka dengan Bhabinkamtibmas

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin tatap muka dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan petani jagung Kabupaten Keerom.

Bupati Keerom Piter Gusbager mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polri atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat Keerom.

BACA JUGA: Kabaharkam Polri Pimpin Apel Kesiapan Pamwal Rolakir Delegasi KTT ASEAN 2023

Dia pun mengatakan pusat pelatihan budi daya jagung di Keerom sangat penting sebagai langkah untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan ekonomi daerah.

“Pusat pelatihan budi daya jagung di Tanah Papua ini tergolong pertama kalinya. Lahan ini kami kerjakan bersama masyarakat dan petani dalam bentuk menanam jagung serta terdapat juga berbagai dukungan sarana prasarana dalam pusat pelatihan yang diharapkan dapat mendorong teknologi pertanian," kata dia.

BACA JUGA: Bupati Keerom Apresiasi Tingginya Perhatian Kementan Terhadap Sektor Pertanian di Papua

Sementara Komjen Fadil menekankan pentingnya pusat pelatihan jagung di Keerom sebagai percontohan bagi wilayah-wilayah baru dan mendorong kemandirian ekonomi serta teknologi pertanian.

“Keerom dipilih sebagai tempat pusat pelatihan budi daya tanaman pangan jagung karena mempunyai keistimewaan tersendiri sehingga patut untuk dipertahankan. Saya tidak ingin pusat pelatihan ini hanya menjadi simbolik,” kata Fadil.

Pada kesempatan ini, Kabaharkam Polri juga mengucapkan terima kasih atas perencanaan pemerintah daerah untuk menghibahkan tanah seluas 20 hektare yang sebelumnya dimiliki oleh masyarakat adat kepada Polri.

“Langkah ini dianggap sebagai bukti nyata dukungan pemda terhadap kinerja Polri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan dan budidaya teknologi pertanian,” kata Fadil.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga menyoroti pentingnya pusat pelatihan ini dalam menyerap keunggulan masyarakat lokal dalam teknologi pertanian.

Dia menyebut hal itu sebagai sebuah ekosistem ekonomi di mana terdapat permodalan, suplai bibit dan pupuk, serta upaya pemberantasan hama yang efektif.

“Dari tanah Keerom untuk Papua dalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Kami juga Polri belajar di sini. Saya kira kalau semua ada penghasilan yang bagus semua dapat berkontribusi maka gangguan kamtibmas dapat terjamin kondusif,” tambahnya.

Selama kunjungan ini, Kabaharkam Polri juga memberikan bantuan berupa 3 ton pupuk, 20 sak atau 250 kg bibit jagung, 3 karton nutrisi, dan obat hama kepada petani yang diwakili oleh Sdri. Srianti Mesas. Bantuan ini diharapkan akan membantu petani dalam upaya meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan mereka.

Kabaharkam Polri juga menyerahkan bantuan berupa pupuk dan bibit jagung kepada petani Keerom, yang diwakili oleh Srianti Mesas. Selanjutnya, dilakukan penanaman bibit jagung dan sukun sebagai upaya dalam menjaga lingkungan dan menghijaukan daerah Keerom. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT ke-72 Humas Polri Dirayakan Dengan Penanaman 250 Ribu Pohon Mangrove


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler