JAKARTA - Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban membantah tudingan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bahwa dirinya bersama-sama dengan Gubernur Riau Rusli Zainal terindikasi korupsi dan menerima gratifikasi pemberian izin Konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI di Riau, kepada PTRiau Andalan Pulp & Papper (RAPP).
"Tuduhan dari Walhi itu, justru menunjukkan bahwa mereka (Walhi) itu tidak berkualitas
BACA JUGA: Vaksinasi untuk Orang Dewasa
Mereka asal bicara, dan asal menuduhBACA JUGA: Satu Pengacara Susrama Diskorsing
Menurut Ka'ban, tudingan para aktivis Walhi itu sama sekali tidak berdasar
Sebelumnya, aktivis Walhi menggelar unjuk rasa dan melaporkan politisi dari Partai Bulan Bintang (PBB) itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi kehutanan di Riau
BACA JUGA: PD Ingatkan Tif Jangan Dikte Publik
Walhi menuding Ka'ban telah menerima gratifikasi atas konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) kepada RAPP"Tuduhan itu sama sekali tak berdasarJustru sebaliknya, aktivis Walhi yang tidak mengerti masalah," kata Ka'ban menuding balik.Karena itu Ka'ban balik menyatakan bahwa seharusnya sebagai pegiat lingkungan Walhi harus malu karena berkali-kali melaporkan korupsi terkait kehutananNamun, tak satupun yang terbukti kebenarannya"Mereka harus banyak belajar soal regulasi kehutananJadi tidak asal menuduh saja," ujar Ka'ban.
Soal gratifikasi Ka'ban balik menantang kepada Walhi untuk membuktikanya"Saya tidak memiliki saham, atau hubungan keluarga dengan PT RAPP.Jadi, dari mana saya bisa dikatakan menerima gratifikasi? Tolong buktikan, jika tidak bisa membuktikan, mereka sama saja memfitnah," ujarnya jengkel.
Ditanya, apakah Ka'ban ingin menggugat balik terkait tudingan aktivis Walhi itu? Ia mengaku masih akan mempertimbangkan kembaliMenurutnya, sudah ada beberapa pengacara yang siap memberikan bantuan hukum kepadanya
"Namun, saya masih memberikan kesempatan kepada adik-adik saya di Walhi untuk mengoreksi kekeliruannya ituLangkah hukum adalah langkah terakhir jika memang sudah tidak ada jalan keluar lagi," ujarnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tifatul Layak Masuk MURI
Redaktur : Auri Jaya