Kabar Baik, Ada Obat yang Diyakini Manjur untuk Pasien Corona

Sabtu, 04 April 2020 – 08:00 WIB
Italia menjadi negara terparah pandemi virus corona di Eropa. Foto: AFP

jpnn.com - Ada kabar baik dalam upaya menyembuhkan pasien COVID-19. Kabar baik itu adalah terobosan tentang obat yang diyakini manjur untuk menyembuhkan pasien terjangkiti virus corona.

Saat ini para dokter di Eropa menggunakan obat bernama Tocilizumab atau Actemra untuk menyembuhkan pasien COVID-19. Sebelumnya obat buatan ROCHE itu itu digunakan untuk mengobati radang sendi.

BACA JUGA: Hasil Studi Terbaru soal Virus Corona, Mencengangkan!

Obat itu telah dijajal untuk mengobati pasien COVID-19 di Tiongkok. Hasilnya adalah 90 persen dari total pasien yang diberi  Tocilizumab atau Actemra sembuh dari corona.

Saat ini tenaga medis di Italia juga menggunakan Actemra untuk mengobati pasien COVID-19. Negeri Pisa itu merupakan negara yang menanggung efek paling buruk akibat wabah virus corona.

BACA JUGA: Sudah Lebih dari Sejuta Orang di Dunia Terjangkiti Virus Corona

Contohnya adalah Rumah Sakit Cotugno di Naples yang hanya merawat pasien COVID-19. Ada pasukan bersenjata menjaga rumah sakit spesialis penyakit menular itu.

Namun, paramedis di RS Cotugno tidak menggunakan alat pelindung diri berupa masker ataupun pakaian hazmat. Walakin, tak satu pun di antara mereka terjangkiti virus corona.

BACA JUGA: Ya Ampun, Ada Lockdown Malah Asyik Dugem Berpakaian Mini

Media Italia melaporkan, rumah sakit itu telah menyembuhkan 11 pasien COVID-19. Awal April ini, Badan Pengawas Obat Italia mengumumkan rencana tentang uji coba pengobatan 330 pasien COVID-19 dengan Tocilizumab.

Professor Paolo Ascierto, direktur terapi inovatif di Department Imunologi Klinis di Napel mengaku telah menerima kabar baik soal efek Tocilizumab pada pasien COVID-19. “Berita datang dari seluruh Italia tentang para pasien telah menerima keuntungan (dari Tocilizumab, red), kami optimistis dengan tetap berhati-hati,” ujarnya.

Spanyol juga telah mencoba Tocilizumab pada pasien COVID-19. Negeri Matador itu juga kewalahan lantaran lebih dari 100 ribu warganya terjangkiti COVID-19, dengan angka mortalitas sudah di atas 11 ribu.

Para peneliti tengah meriset apakah penggunaan Tocilizumab maupun Actemra yang digabungkan hydroxychloroquine beserta azithromycin ampuh untuk mengobati pasien COVID-19. Mereka juga akan mencari tahu apakah obat-obatan itu efektif mengurangi tingkat kematian akibat wabah coronavirus.(star/ara/jpnn)
MUI Keluarkan Fatwa Mudik Itu Haram:


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler