jpnn.com - Wabah virus corona (COVID-19) tak kunjung terbendung. Kini pandemi global itu telah menjangkiti lebih dari sejuta orang di seluruh dunia.
Hingga Jumat (3/4), laman worldometers mencatat sudah ada 1.015.466 kasus COVID-19 di seantero jagat. Dari jumlah itu angka kematiannya mencapai 53.190, sedangkan yang dinyatakan sembuh ada 212.229 orang.
BACA JUGA: Situasi Berbalik, Kini Giliran Tiongkok Jemput Warganya di Negara Terdampak Virus Corona
Menurut hitungan Johns Hopkins University, virus corona butuh 75 hari sejak kasus pertama terungkap untuk menjangkiti 500 ribu orang di seluruh dunia. Kasus pertama COVID-19 ada di Wuhan, Tiongkok pada awal Desember 2019.
Angka terakhir menunjukkan terdapat 81.589 kasus COVID-19 di Tiongkok. Sementara korban jiwa akibat COVID-19 di Tiongkok mendapai 3.318.
BACA JUGA: Xi Jinping: Tiongkok Sudah Mengidentifikasi Kesulitan Indonesia
Kini, Amerika Serikat menjadi negara dengan angka penderita COVID-19 paling banyak. Sejauh ini ada 245.066 kasus COVID-19 di seluruh AS, sedangkan jumlah korban jiwa sudah mencapai 6.075.
Italia menjadi negara yang paling berdarah-darah akibat COVID-19. Dari 115.242 kasus COVID-19 di Italia, angka kematiannya mencapai 13.915.
BACA JUGA: Wabah Virus Corona: Amerika Serikat Siapkan 100 Ribu Kantong Mayat
Di bawah Italia ada Spanyol dengan jumlah kasus COVID-19 mencapai 112.065. Adapun korban jiwa akibat COVID-19 di Spanyul sudah 10.348.
Tingkat kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia telah meningkat menjadi lebih dari 5 persen. Amerika Serikat, Spanyol dan Inggris berada di daftar negara yang melaporkan lonjakan kematian pada hari-hari belakangan ini.(guardian/ara/jpnn)
Seribu Nasi Kotak Untuk Tenaga Medis:
Redaktur & Reporter : Antoni