jpnn.com, KALTIM - Kabar baik bagi 367 guru honorer di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mereka kini memiliki gaji tetap, setelah sebelumnya dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Rabu (30/3).
BACA JUGA: Jumlah Formasi PPPK 2022 Tak Mengacu Usulan Pemda, Guru Honorer Pasti Gembira
“Akhirnya,” ujar Hamudin, 54 tahun.
Hamudin merupakan guru di SMP Negeri 1 Balikpapan.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Butuh 758 Ribu PPPK Guru, Pimpinan Honorer K2 Bilang Begini
Dia merupakan salah satu dari ratusan guru yang dilantik tersebut.
Hamudin berkata dirinya sangat sadar, masa pensiun 60 tahun tinggal 6 tahun lagi.
BACA JUGA: Rekrutmen P3K 2022 Siap Digelar, Kapan Seleksi PPPK Tahap 3?
Karena itu dia berjanji akan memaksimalkan pengabdiannya.
“Saya bersyukur karena penghasilan juga bertambah dari sebelumnya,” katanya.
sebelumnya, 380 orang honorer dinyatakan lulus tes untuk menjadi PPPK tahun ini.
Namun, dari jumlah tersebut 13 orang masih belum selesai proses administrasinya, sehingga akan dilantik pada kesempatan terpisah.
Para guru honorer yang dilantik menjadi PPPK mengisi penugasan sebagai guru kelas, guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dan guru-guru mata pelajaran lainnya.
Hamudin bercerita, sejak 1999 menjadi guru honorer.
Di juga pernah ikut tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), tetapi tak lulus.
Dia tak pernah putus asa, untuk kembali ikut tes.
Dia pun yakin harapannya dengan menjadi guru status PPPK kesejahteraan akan lebih baik.
Mulai 2019 lampau, honor guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan sebanyak Rp 2,7 juta hingga Rp 3 juta.
“Guru honorer tingkat Sekolah Dasar (SD) yang tadinya hanya Rp 1,3 juta, kini naik menjadi Rp 2,7 juta perbulan."
"Kemudian, guru honorer yang sebelumnya Rp 1,8 juta menjadi Rp 2,7 juta perbulan."
"Anggaran tersebut berasal dari APBD Kota,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin dalam kesempatan terpisah.
Jumlah guru honorer yang tercatat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 1.300 orang untuk tingkat SD dan SMP.
Mereka direkrut untuk memenuhi kekurangan tenaga guru.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang