Kabar Baik dari Badan Fiskal di Tengah Ancaman Resesi Global

Sabtu, 16 Juli 2022 – 06:22 WIB
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyampaikan kabar baik terkait ekonomi Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyampaikan kabar baik terkait ekonomi Indonesia.

Dia menyebut berdasarkan hasil survei Bloomberg risiko resesi Indonesia sangat kecil karena fundamental ekonomi domestik sehat.

BACA JUGA: Sri Mulyani Ungkap 3 Ancaman Serius Bagi Ekonomi Global, Dampaknya Tak Main-Main

"Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara dengan fundamental ekonomi yang sangat berdaya tahan di tengah risiko global yang masih eskalatif," ucap Febrio dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Adapun probabilitas resesi untuk Indonesia pada survei Bloomberg sangat kecil, hanya tiga persen.

BACA JUGA: Gubernur BI Beberkan Potensi Zakat hingga Sedekah untuk Ekonomi, tetapi

Tingkat probabilitas resesi ekonomi Indonesia lebih rendah dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Filipina delapan persen, Thailand 10 persen, Vietnam 10 persen, dan Malaysia 13 persen.

Indonesia juga jauh lebih berdaya tahan dibanding negara-negara sejawat di kawasan Asia pasifik dengan probabilitas resesi tertinggi, yakni Sri Lanka 85 persen, Selandia Baru 33 persen, Korea Selatan 25 persen, Jepang 25 persen, dan Tiongkok 20 persen.

BACA JUGA: BI Sampaikan Tantangan Pelik Indonesia, Ada Risiko Ekonomi Morat-marit

Oleh karenanya, Febrio menuturkan survei ini kembali menggarisbawahi kuatnya daya tahan ekonomi Indonesia di tengah gejolak global.

"Pemerintah akan terus memitigasi berbagai risiko yang ada, serta memastikan perkembangan positif ekonomi domestik dan kesejahteraan masyarakat akan terus terjaga dan semakin baik," bebernya.

Febrio menjelaskan berbagai indikator ekonomi Indonesia menunjukkan momentum pemulihan ekonomi terus menguat, bahkan terjaga.

Sejak 2021, lanjutnya, Indonesia sudah berhasil mengembalikan level output ekonomi ke tingkat sebelum pandemi dan terus menguat pada 2022.

"Tingkat inflasi yang moderat dan keseimbangan eksternal ekonomi yang sehat juga menjadi penopang kekuatan ekonomi Indonesia di tengah meningkatnya tantangan ekonomi global," ungkap Febrio.

Dia menambahkan pengelolaan kebijakan fiskal yang hati-hati dan terus menguat, menjadi jangkar bagi stabilitas ekonomi nasional.

Febrio yakin kinerja fiskal memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional dalam menghadapi berbagai tantangan global yang multidimensional.

"Pemulihan dan konsolidasi fiskal ke depan diharapkan terus mempertahankan kinerja yang baik dan menopang resiliensi ekonomi ini," tegas Febrio. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler