Kabar Baik dari Istana soal PP Manajemen ASN, Honorer Lulusan SMA Pasti Senang

Kamis, 30 November 2023 – 16:40 WIB
Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Indonesia Nur Baitih saat berada di KSP. Foto: dok. NB for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ada kabar baik dari istana soal Peraturan Pemerintah (PP) Manajemen ASN turunan UU Nomor 20 Tahun 2023.

Para honorer lulusan SMA sederajat pasti senang mendengar kabar ini.

BACA JUGA: Menjelang Pengangkatan jadi PPPK, Penghasilan Honorer Ditambah, Alhamdulillah

Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Indonesia Nur Baitih mengungkapkan pihaknya bersama sejumlah pengurus telah bertemu pejabat Kantor Staf Presiden (KSP).

Ada sejumlah masalah yang disampaikan Bunda Nur, sapaannya, kepada KSP.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Menteri Anas soal Honorer jadi PPPK, Singgung Afirmasi

Salah satu yang disampaikan ialah tentang kondisi honorer yang ikut tes PPPK di 2023.

Memang, cukup banyak honorer tidak bisa ikut seleksi PPPK 2023, tetapi tidak sedikit juga yang bisa ikut tes karena memenuhi kualifikasi persyaratannya.

BACA JUGA: Ada Guru Honorer Gajinya Dihitung per Jam, tetapi Waktu Mengajar Dibatasi

"Saya menyampaikan bahwa kompetensi honorer tidak semua buruk, terbukti banyak honorer K2 yang mendapat nilai di atas 300," kata Bunda Nur kepada JPNN.com, Kamis (30/11). 

Menurut Nur, ini pencapaian luar biasa, karena baru pertama kali ikut tes, honorer usia di atas 35 tahun mampu menjawab 145 soal dalam waktu 120. Bukan hal yang mudah mencapai nilai tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Bunda Nur turut memberikan masukan agar ada kebijakan khusus untuk honorer yang nilai tesnya di atas 300.

Sebab, ada kekhawatiran honorer, yakni soal minimnya formasi.

Kebanyakan instansi hanya membuka satu formasi, padahal honorer K2 yang melamar cukup banyak.

"Harapan saya saat menyampaikan hal ini hanya meminta qgar ada optimalisasi atau afirmasi Khusus untuk yang ikut tes tahun ini. Kalau pun tidak ada formasi, mereka bisa dimasukkan dalam prioritas satu (P1), sama sistemnya seperti rekrutmen PPPK guru," tuturnya.

Jadi, ketika ada pembukaan seleksi PPPK 2024, mereka cukup didata dan tidak perlu dilakukan tes lagi.

Bunda Nur sangat berharap masukannya ini bisa dijembatani oleh KSP kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas.

Bunda Nur mengaku senang ketika pejabat KSP memberikan tanggapan positif.

Intinya adalah UU 20 Tahun 2023 tentang ASN akan mengakomodasi semua honorer dengan memberikan banyak kemudahan.

"Yang melegakan bukan hanya lulusan S1 yang diselesaikan, tetapi honorer berijazah SMA pun akan diselesaikan, baik melalui mekanisme PPPK paruh waktu atau penuh waktu," terangnya.

Soal mekanisme itu jangan diperdebatkan dahulu. Yang terpenting, kata Bunda Nur, honorer bisa menjadi ASN.

Berita baik lainnya adalah regulasi turunan UU ASN baru, salah satunya PP Manajamen ASN akan rampung lebih cepat dari rencana awal 31 April 2024. Sebab, aturannya 6 bulan setelah UU ASN disahkan.

"Mari dukung pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah honorer dan teman-teman tetap tenang. Jangan cepat percaya berita hoaks, fokus dengan pekerjaan saat ini," pungkas Nur Baitih. (esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler